Jakarta, INDONEWS.ID - Rumahsakit di Indonesia sebenarnya tak kalah dengan rumahsakit di luar negeri, tapi masih banyak masyarakat kita pilih berobat ke negeri orang. Direktur Utama (Dirut) BPJS meyakini rumahsakit, pelayanan, dan dokter di Indonesia sudah setara dengan rumahsakit di negara manapun. Kita sanggup memberi pelayanan yang masyarakat butuhkan, tanpa terkecuali.
Hal itu diungkap Dirut BPJS Ali Gufron Mukti, saat hadir di penyerahan UHC (Unversal Health Coverage) di Jakarta. Menurutnya, semua keluhan pasien sudah bisa ditangani di rumahsakit kita, bahkan ada pasien yang pergi ke luar negeri tak bisa diatasi rumahsakit di sana. Balik ke Indonesia ditangani rumahsakit kita, dia pun sembuh.
Dikatakan, pasien yang ke luar negeri umumnya bukan sekedar berobat, tapi sekalian berlibur. Maka kadang mereka pergi bersama keluarganya. "Jadi tidak semata-mata kesehatan, kita tentu butuh kepastian. Kepastian itu habisnya berapa, kalau dengan BPJS pasti, pasti nggak bayar", ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan, apapun penyakitnya, rumahsakit di sini sudah bisa menangani. Di Indonesia, yang ditangani dokter luar negeri kita juga bisa tangani. Bahkan tak sembuh di sana, kembali ke sini sembuh.
"Dari segi SDM dan peralatan kita tidak kalah, bahkan saat saya Dekan Fakultas Kedokteran, setahun ada lebih dari 400 mahasiswa yang mendaftar dari luar negeri. Umumnya dari Malaysia, tapi ada juga dari Vietnam, Myanmar, Korea, bahkan dari Jerman jadi mahasiswa kami. Jadi tidak kalah SDM-nya", paparnya.
Untuk itu, ia berharap, berobat tidak perlu ke luar negeri, rumahsakit kita bisa menangani semua penyakit. Biaya pun bisa kita perkirakan, apalagi menggunakan BPJS biayanya sudah pasti. Pelayanan, dokter dan kondisi rumahsakit pun kita juga tidak kalah, pokoknya berobat saja di dalam negeri.rio.