INDONEWS.ID

  • Kamis, 23/03/2023 11:06 WIB
  • Mensos Risma Kunjungan ke Pos Perbatasan RI-PNG

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mensos Risma Kunjungan ke Pos Perbatasan RI-PNG

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengunjungi Pos Batas Lintas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/3) sore. Kehadiran Risma disambut Kepala PLBN Skouw Iyan Numberi. Iyan pula yang memasangkan mahkota kasuari kepada Risma, sebagai tanda anak adat Saireri.taboola mid article

"Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa, saya selaku anak adat dari suku Saireri dan juga selaku Kepala Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini mengangkat dan menobatkan Ibu Risma, Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia sebagai bagian dari orang Papua dan berhak menggunakan marga Numberi," kata Iyan di PSBN Skouw, Selasa (21/3) sore.

Baca juga : Kemenparekraf Hidupkan Kembali Pariwisata dan Ekonomi di Tapal Batas Indonesia, Papua Nugini

Sebagai orang Papua, Iyan meminta Mensos untuk membangun Papua, terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat salah satu pulau terbesar di Indonesia itu.

"Sekarang Papua menjadi tanggung jawab Ibu. Ibu menjadi bagian orang Papua. Kalau daerah lain dibangun, bangun juga Papua seperti daerah lain,” katanya.

Selanjutnya, Risma menuturkan, Kemensos memberikan perhatian besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang di tinggal di kawasan terluar, terdepan dan terpencil, termasuk sebagian wilayah Papua.

"Kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di kawasan 3T merupakan bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip keadilan, termasuk saudara kita yang tinggal di perbatasan seperti Skouw," ucap Tri Rismahar.

Sejak dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial pada akhir 2020, Risma mengklaim pihaknya telah melakukan berbagai program pemberdayaan untuk Papua, seperti pelatihan dan pembuatan kapal fiber di Papua.

Kemensos melatih pemuda Papua dari Mamberamo, Asmat, dan Jayapura untuk membuat kapal fiber. Pelatihan ini dilakukan di ITS Surabaya dan di Universitas Cenderawasih. Jenis kapal fiber yang dibuat adalah kapal penangkap ikan dan kapal angkutan orang dan barang.

Artikel Terkait
Kemenparekraf Hidupkan Kembali Pariwisata dan Ekonomi di Tapal Batas Indonesia, Papua Nugini
Bansos Topang Daya Beli Saat Harga BBM Naik
Tegas! Gantikan Risma Jadi Mensos, Muhadjir Langsung Cabut Izin Lembaga ACT
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas