INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/07/2023 15:55 WIB
  • Kepala BP2MI: Ada Oknum TNI-Polri Terlibat Bekingi Perdagangan Orang

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kepala BP2MI: Ada Oknum TNI-Polri Terlibat Bekingi Perdagangan Orang
Ilustrasi korban TPPO

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani menyampaikan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tidak terlepas dari keterlibatan oknum TNI-Polri.

Ia menyatakan bisnis tersebut tak tersentuh selama ini lantaran dibekingi oleh oknum-oknum yang memiliki atributif kekuasaan.

Baca juga : Di Yogyakarta, Kapolri Ajak ASEAN Cegah Warga jadi Korban Perdagangan Manusia

"Ini era keterbukaan, saya katakan ada oknum Polri terlibat, oknum TNI terlibat," kata Benny di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (4/7).

Selain TNI dan Polri, Benny juga mengungkap oknum pemerintahan lainnya, tak terkecuali di lembaganya juga turut terlibat membekingi.

Baca juga : Akademisi: Kejahatan Kemanusiaan Isu Strategis KTT ASEAN

"Oknum kementerian/lembaga terlibat, Pemda terlibat, dan oknum di BP2MI, saya ingin fair mengatakan ini," ujar dia.

Ia pun mengaku terdapat seorang anggota BP2MI yang diduga terlibat dan kini sudah dilakukan pemecatan terhadapnya.

Baca juga : Deklarasi ASEAN Perangi TPPO, Benny Ramdhani: Beri Kemajuan dan Langkah Progresif

Teranyar, ia mengaku mendapat info dari Kepala PPATK Ivan Yustiavandana terkait seorang stafnya di BP2MI yang diduga menerima dana dari sindikat TPPO.

"Besok kita lakukan pemanggilan, pemeriksaan secara intensif pasti ya sanksi beratnya mengarah kepada pemecatan. Kita tunggu hasil pemeriksaan tim," tegasnya.

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD pun sempat menyatakan hal serupa. Menurutnya pengungkapan kasus TPPO sulit dan macet karena ada sokongan atau beking dari orang tertentu.

"Dulu seperti macet karena ada sindikat, ada beking, ada macam-macam. Sekarang sudah lebih dari 450 sudah jadi tersangka, kemudian lebih dari 1.500 orang dalam tiga minggu ini diselamatkan dari tindakan perdagangan orang itu dan sekarang kita akan terus meningkat tindakannya," kata Mahfud di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/6).*

Artikel Terkait
Di Yogyakarta, Kapolri Ajak ASEAN Cegah Warga jadi Korban Perdagangan Manusia
Akademisi: Kejahatan Kemanusiaan Isu Strategis KTT ASEAN
Deklarasi ASEAN Perangi TPPO, Benny Ramdhani: Beri Kemajuan dan Langkah Progresif
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas