Beijing, INDONEWS.ID – Di sela-sela kunjungan kerja Presiden RI ke Chengdu, Provinsi Sichuan, Dubes RI Djauhari Oratmangun telah menghadiri Indonesia-China Healthcare and Biotech Investment Forum pada 27 Juli 2023. Forum diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, KBRI Beijing dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan dukungan dari perusahaan Legend Capital dan Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM).
Menteri Kesehatan RI, Bapak Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sambutan kunci mengenai kebijakan dan perencanaan kesehatan di Indonesia. “Indonesia saat ini berkomitmen untuk memajukan transformasi sistem kesehatan melalui enam pilar transformasi, yaitu primary care, secondary care, ketahanan sistem kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM, dan teknologi kesehatan” jelas Menkes RI.
Dalam beberapa tahun terakhir ini hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Tiongkok di sektor kesehatan terlihat mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal serupa disampaikan oleh Dubes RI dalam sambutan pembukaan. “Kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Tiongkok tidak lagi hanya sebatas pengadaan vaksin, namun telah melampaui hingga sektor manufaktur untuk BBO, obat-obatan, vaksin dan genomik,” papar Dubes RI.
Tiongkok saat ini menjadi negara mitra strategis komprehensif yang sangat penting bagi Indonesia. Pernyataan tersebut diutarakan oleh Bapak Bapak Garibaldy Thohir, Ketua Kadin Komite Tiongkok. “Terutama dalam bidang kesehatan publik. Kerja sama ini mendukung mendukung Indonesia menuju ketahanan kesehatan terhadap ancaman penyakit,” jelasnya.
Forum juga menghadirkan sejumlah pembicara lainnya termasuk Ketua Kadin, Ketua Kadin Komite Tiongkok dan perwakilan dari perusahaan-perusahan kesehatan RRT termasuk Legend Capital dan BGI group. Selain diskusi panel mengenai prospek kerja sama bilateral untuk sektor kesehatan, Forum juga diisi dengan acara seremoni penandatangan beberapa kesepakatan yang disaksikan oleh Menteri Kesehatan, Dubes RI dan Ketua KADIN, antara lain kesepakatan rencana aksi (Joint Action Plan) antara Kementerian Kesehatan Indonesia dengan Kementerian Sains dan Teknologi RRT (diwakili oleh Tsinghua University) untuk kerja sama pengembangan vaksin dan genomik, dan 9 MoU bisnis kerja sama sektor swasta dan BUMN dengan total potensi nilai mencapai USD 1,5 miliar.