INDONEWS.ID

  • Senin, 28/08/2023 15:05 WIB
  • Mendagri Paparkan Kondisi Terbaru Indeks Perkembangan Harga pada Minggu IV Agustus 2023

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Paparkan Kondisi Terbaru Indeks Perkembangan Harga pada Minggu IV Agustus 2023
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.(Foto:Istimewa)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memaparkan kondisi terbaru Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proksi inflasi pada Minggu IV Agustus tahun 2023.

Hal itu disampaikan Mendagri pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

Mendagri menyampaikan, terdapat beberapa daerah dengan perkembangan IPH yang baik. Di tingkat provinsi, Maluku Utara menduduki peringkat pertama dengan IPH terbaik sebesar -2,81. Sementara di tingkat kabupaten/kota ditempati oleh Pulau Morotai dengan IPH sebesar -7,01.

Mendagri menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Maluku Utara maupun Kabupaten Pulau Morotai.

Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian

“Ini posisinya Maluku Utara pada posisi yang deflasi, baik, kemudian untuk tingkat kabupaten, ini kabupaten dari Maluku Utara juga yang terbaik yaitu Kabupaten Kepulauan Morotai, sampaikan terima kasih kepada penjabat bupati, karena waktu itu sudah sempat saya warning,” katanya.

Mendagri menyinggung ulang pesan pada rapat-rapat evaluasi dengan para penjabat (Pj.) kepala daerah beberapa waktu lalu agar tak henti-henti melakukan pengendalian inflasi.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Apalagi, hingga akhir tahun nanti, separuh dari Pemda akan dipimpin oleh Pj. karena habisnya masa jabatan kepala daerah definitif. Dia menekankan, salah satu indikator penilaian bagi Pj. yaitu mengenai penanganan inflasi.

“Mulai bulan September, Oktober, November ini nanti ada 170, (jumlahnya) hampir 270 penjabat, hampir separuh pemerintahan kita sampai akhir tahun adalah penjabat, baik gubernur, bupati, wali kota. Bulan September ada 10 gubernur yang akan dijabat karena habis masa jabatannya,” ungkapnya.

Dia mengingatkan, jika inflasi tidak bisa dikendalikan selama 3 kali berturut-turut oleh Pj., pihaknya bersama dengan stakeholder terkait tak segan-segan untuk mengganti. Adapun bagi para kepala daerah definitif yang mengajukan nama Pj. tetapi inflasinya tidak pernah terkendali, maka Pj. akan dipilihkan bukan dari usulan mereka.

“Morotai beberapa waktu yang lalu sempat naik tertinggi, sekarang justru malah terendah. Jadi ya amanlah Penjabat Bupati Morotai. Kemudian tingkat kota, Kota Tomohon yang terbaik, tolong untuk sampaikan kepada Pak Wali Kota Tomohon terima kasih,” tuturnya.

Pada kesempatan rakor tersebut, lanjut Mendagri, pemerintah secara reguler meng-update posisi harga barang dan jasa pada minggu lalu. Melalui angka proksi inflasi, maka bisa dilihat bagaimana situasi nasional secara umum dan kondisi tiap-tiap daerah. Bisa diketahui pula komoditas apa yang perlu mendapatkan perhatian hingga komoditas apa yang menyumbang inflasi.

“Termasuk penyumbang yang turun, deflasi, serta hal-hal yang menjadi perhatian yang sudah dilakukan intervensi oleh otoritas pemerintahan pusat, yang perlu kira-kira menjadi masukan untuk rekan-rekan minggu ini untuk bergerak mengendalikan,” tandasnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas