INDONEWS.ID

  • Senin, 11/09/2023 09:07 WIB
  • Pertemuan Bilateral dengan Prancis, Indonesia Apresiasi Kerja Sama Ekonomi dan Dukungan pada Isu Strategis di KTT G20 India

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pertemuan Bilateral dengan Prancis, Indonesia Apresiasi Kerja Sama Ekonomi dan Dukungan pada Isu Strategis di KTT G20 India

Jakarta, INDONEWS.ID - Delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di sela-sela gelaran KTT G20 New Delhi, Sabtu (9/10). Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas realisasi investasi dan kerja sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia dan Prancis.

Presiden Jokowi berharap Prancis dapat merealisasikan komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk di dalamnya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). “Terkait transisi energi, saya harap Prancis dapat merealisasikan komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk melalui skema JETP,” ungkap Presiden.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Selain itu, dijajaki pula kerja sama investasi di sektor strategis lainnya seperti pertahanan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pertemuan ini. “(Terkait) investasi di sektor strategis saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia yang telah membawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan empat Letter of Intent (LoI) untuk mendukung pembangunan IKN. Saya harap kesepakatan ini dapat segera direalisasikan,” ucap Presiden Jokowi.

Menindaklanjuti negosiasi dalam Deklarasi Pemimpin G20 New Delhi, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan apresiasi kepada Prancis yang telah memperlihatkan fleksibilitas posisi atas tindak pelecehan simbol agama dan kitab suci.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapan agar Prancis dapat mendukung aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD. Sebagai salah satu pendiri dan negara tempat OECD bermarkas, Prancis diharapkan dapat membagi pengalaman terkait cara kerja dan optimalisasi manfaat keanggotaan OECD. Pemanfaatan standar kebijakan OECD juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja sama ekonomi di antara kedua negara.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. 

Baca juga : Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas