INDONEWS.ID

  • Senin, 02/10/2023 16:35 WIB
  • Gado-gado Indonews 032: Permainan Politik Presiden Jokowi Yang Ngeri Ngeri Sedap dan Menegangkan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Gado-gado Indonews 032: Permainan Politik Presiden Jokowi Yang Ngeri Ngeri Sedap dan Menegangkan

Oleh Zaenal Abidin

Jakarta, INDONEWS.ID - Pak Jokowi tidak ingin bernasib seperti keluarga Cikeas apalagi keluarga CENDANA, yang anak anaknya bermain politik ketika sang bapak sudah tak bergigi dan bertaring lagi. Jokowi tidak ingin seperti itu, dan ini yang membuat dunia persilatan politik kita begitu hangat membingungkan sekaligus menegangkan.

Apalagi Jokowi tipe emak emak yang suka ngasih sen kiri tapi justru berbelok ke kanan. Permainan politiknya benar benar nyerempet nyerempet tepi jurang sehingga kawan dan lawan benar benar dibikin bingung dan tak bisa menebak langkahnya, tahu tahu sudah tergeletak tak berdaya.

Jokowi mau bertarung asal dia HAQULYAKIN akan menang tak perduli mau instan mau lewati proses asal goalnya bermuara kemenangan. Beda dengan Megawati, dia harus menjaga marwah demokrasi Indonesia dan ideologis marhenis yang melekat di partai yang beliau pimpin dan warisi. Proses, etika dan komitmen itu jauh lebih penting dari sekedar meraih kemenangan.

Deklarasi Beta Gibran yang hampir tiap hari dan baliho besarnya terpampang di mana mana. Dan ditunjuknya Kaesang anak bontot jokowi sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menunjukkan jokowi tidak main main dan sangat bersungguh-sungguh menghadapi pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari. Dia tidak ingin program pembangunan yang sudah dirancang dan dikerjakan terhenti gara gara penerus estafet kepemimpinan setelah beliau dilanjutkan orang yang tidak satu visi dan sepemikiran dengannya.

Simak permainan tepi jurang politik jokowi, ketika sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyerang kegagalan food estate yang dirancang Prabowo, Jokowi sendiri yang langsung membela Prabowo. Begitupun ketika Prabowo di fitnah mencekik dan menampar wamen menteri pertanian jokowi membela habis habisan sedangkan Prabowo malah tenang tenang saja.

Tiga hari ini sejak hari jumat sampai hari minggu (29-30 September sampai 1 Oktober 2023) Rakernas IV PDI-P di JIExpo kemayoran kita juga dibikin bingung, betapa akrabnya Megawati Jokowi dan Ganjar. Bahkan Jokowi berkata di podium, dia minta Ganjar setelah dilantik jadi presiden nanti langsung focus ke program swasembada pangan. seolah-olah dia pendukung berat ganjar. Padahal waktu Prabowo diserang habis habisan tentang kegagalan program pangannya oleh orang-orang PDI-P, jokowi malah membela Prabowo terang terangan.

Melihat drama sabun ini di penutupan rakernas PDI-P, bu ketum Megawati Sukarno Putri sambil memegang jidad berceloteh, ada selentingan kabar bahwa Prabowo akan disandingkan dengan Ganjar. Lah saya ketua umum saja tidak tahu dan tidak mengerti, siapa yang sudah melontarkan ide itu. Intinya saya tidak suka dengan gaya perkawinan seperti itu. Ganjar Prabowo itu pasangan yang tidak cocok, meskipun ganteng dan cantik tapi mereka tidak saling mencintai tapi dipaksa kawin.

Penonton bingung, apalagi ketua ketua partai yang ingin ambil bagian di pesta demokrasi terbesar di negeri ini di 14 februari 2024 yang sisa beberapa hari saja. Tiba tiba di Injury time manuver dan akal bulus Jokowi dan mega baru dikeluarkan, sehingga kejadian seperti Pak Mahfud tertukar kiai Ma`ruf bakal terulang kembali, penonton kecewa dan para pemain tertunduk lesu tanpa bisa berbuat apa apa lagi.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas