INDONEWS.ID

  • Selasa, 09/01/2024 12:18 WIB
  • Jokowi Kritik Debat Capres, Jubir Anies: Tidak Ada yang Personal, Semua Bahasan yang Diangkat Masih Wajar dan Bagus

  • Oleh :
    • very
Jokowi Kritik Debat Capres, Jubir Anies: Tidak Ada yang Personal, Semua Bahasan yang Diangkat Masih Wajar dan Bagus
Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra. (Foto: Detikcom)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum berhasil menyelenggarakan Debat Ke-3 Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 pada Minggu (7/1/2014).

Di tengah berbagai apresiasi oleh para pengamat, maupun warga, muncul kritik dari Presiden Joko Widodo terkait debat tersebut.

Baca juga : Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar

Presiden menyoroti saling serang antar capres dalam debat itu. "Yang pertama, saya memang melihat, substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu terkait) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi, yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya lagi.

Karena itu, Jokowi pun menduga ada banyak orang kecewa terhadap jalannya debat tersebut. Presiden juga meminta untuk melalukan evaluasi terkait debat.

Baca juga : Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin

Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra mengatakan, debat capres adalah ajang rakyat untuk bisa menilai para capres/cawapres yang akan diberi kewenangan memimpin bangsa ini.

“Tidak ada yang personal dalam konteks itu. Semua bahasan yang diangkat kemarin (Minggu, 7/1/2024, red) masih wajar, dan bagus sekali bisa sekaligus menunjukkan pemahaman terhadap masalah rakyat, kapasitas pribadi capres, dan khususnya etika, karakter, dan khususnya kemampuan mengelola emosi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (9/1).

Baca juga : Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta

Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu mengatakan, Presiden akan mengambil keputusan yang sering tidak mudah. Karena itu Presiden harus dibantu dengan data dan pengetahuan, juga etika, bukan melulu emosi dan kepentingan pribadinya.

“Anies Baswedan tampaknya berhasil memunculkan itu ke dalam forum debat, dan ini baik untuk rakyat,” katanya.

Terkait data soal kepemilikan lahan Prabowo seluas 340 ha yang juga disinggung Anies dalam debat tersebut, katanya, sumbernya malah berasal dari Presiden Jokowi dalam debat capres tahun 2019 lalu. Hal tersebut bisa diperiksa dalam berita yang sudah ada. Data ini pun, menurutnya, sudah dikuatkan oleh Kementerian ATR/BPN, karena itu mestinya valid.

“Jadi saya kira pendukung paslon 02 tidak perlu merajuk, kalau memang tidak sepakat dengan yang disampaikan dalam debat, ya dibantah saja dengan data dan fakta lain. Kita butuh Presiden yang berani menunjukkan kinerjanya dan menjawab kritik, bukan sekadar ‘playing victim’ yang malah mengalihkan pembicaraan,” pungkasnya. ***

 

Artikel Terkait
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Artikel Terkini
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas