INDONEWS.ID

  • Kamis, 18/01/2024 16:48 WIB
  • Penyaluran Bantuan Pangan Beras Menopang Kelompok Masyarakat Rentan dari Dampak Kenaikan Harga Pangan

  • Oleh :
    • luska
Penyaluran Bantuan Pangan Beras Menopang Kelompok Masyarakat Rentan dari Dampak Kenaikan Harga Pangan

Kubu Raya, INDONEWS.ID - Bantuan Pangan beras yang sudah disalurkan sejak 2023 telah berperan untuk turut menjaga tingkat kenaikan harga beras di masyarakat dan memenuhi kebutuhan pangan kelompok masyarakat yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan. Presiden Joko Widodo sudah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan beras hingga Juni 
2024 nanti.

Dengan menggunakan data yang bersumber dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan 
Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kg per bulan. 

Baca juga : Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

“Saya diminta Bapak Presiden untuk memastikan penyaluran Bantuan Pangan beras tepat sasaran. Penyaluran itu berperan menjaga level inflasi nasional. Menurut info Pj. Gubernur bahwa di Kalimantan Barat itu tingkat inflasinya rendah jadi cukup stabil harga pangan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “Temu Wicara dan Penyaluran Bantuan Pangan Beras” di Gudang BULOG Sei Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (18/01).

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyerahkan Bantuan Pangan beras secara 
simbolis kepada 5 PBP dari 100 PBP di Kabupaten Kubu Raya yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca juga : Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing

Sementara itu, alokasi total Bantuan Pangan beras tahun 2024 untuk Provinsi Kalimantan Barat sendiri tercatat sebanyak 354.574 PBP, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 38.699 PBP, dan Kota Pontianak sebanyak 354.574 PBP. 

“Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menekan inflasi, serta mendorong daya beli masyarakat. Ini bantuan Pemerintah sehingga tidak bisa berhenti hanya karena ada Pemilu,” tegas Menko Airlangga.

Baca juga : Lembaga Pemeringkat Moodys Pertahankan Rating Kredit Indonesia sebagai Negara Layak Tujuan Investasi dengan Outlook Stabil

Dalam temu wicara dengan para PBP, Menko Airlangga juga menanyakan aspirasi mengenai 
keberlanjutan program bantuan pangan tersebut. Salah seorang PBP yang hadir mengatakan bahwa bantuan dari Pemerintah ini cukup membantu kebutuhan pangannya sehari-hari.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga berkesempatan meninjau proses penyaluran beras ke PBP yang hadir di lokasi acara. Penyaluran tersebut menggunakan sistem aplikasi dari JP Logistics yang menjadi penyalur bantuan di lokasi ini.

Turut hadir dalam acara ini di antaranya yakni Wakil Ketua DPR RI, Anggota DPR RI, Menteri Pemuda dan Olahraga, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Staf Khusus Menko Perekonomian, Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalimantan Barat, dan Pimpinan Cabang PT Jasa Prima Logistik.

Artikel Terkait
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing
Lembaga Pemeringkat Moodys Pertahankan Rating Kredit Indonesia sebagai Negara Layak Tujuan Investasi dengan Outlook Stabil
Artikel Terkini
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas