Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membantah berita yang menyebutkan bahwa dirinya pernah mengatakan bahwa mantan Menteri Pendidikan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan ingin mengubah dasar Pancasila menjadi Syariat Islam.
Tjahjo meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan berita bohong alias hoax yang dimuat sebuah portal online tersebut.
Tjahjo menilai artikel yang berisikan pernyatannya terhadap Anies yang ingin mengganti Pancasila dengan syariat Islam itu sebagai sebuah fitnah.
"Pemberitaan bersifat fitnah dan mengandung unsur adu domba kembali muncul dikaitkan dengan saya. Jadi saya mohon semua pihak diminta tidak terprovokasi dengan ujaran-ujaran yang dikutip di dalam media tersebut," kata Tjahjo, di Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Tjahjo meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita tersebut. "Waspadai berita viral dan fitnah. Ini mau adu domba saya sama Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan. Pemberitaan itu jelas sekali bersifat fitnah dan adu domba atau hoax. Jadi jangan terprovokasi dan langsung percaya dengan berita-berita semacam itu," katanya.
Seperti diberitakan Tribunhot.com, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa mantan Menteri Pendidikan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan ingin mengubah dasar Pancasila dengan Syariat Islam.
Hal itu dikatakan Tjahjo saat memberikan pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun 2017.
“Saya mempunyai bukti rekaman jelas bahwa mantan Menteri Pendidikan yang kini menjadi Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan berteriak-teriak bersama komisaris BUMN bahwa mereka ingin mengganti Pancasila dengan syariat Islam,” ungkap Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (22/5), seperti ditulis Tribunhot.com.
Dalam berita itu disebutkan bahwa Tjahjo menyebutkan bahwa bukti tersebut ditemukan Menko Polhukam Wiranto. Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan bahwa Wiranto sudah memiliki data dan bukti baik berupa rekaman visual, data tertulis maupun foto terkait pernyataan Anies tersebut. “Masak enggak tahu? Ada lah, ada rekamannya,” ujarnya terkait rekaman tersebut.
Diberitakan juga bahwa Mendagri menyebutkan bahwa jika pernyataan Anies di dalam rekaman itu terbukti benar, maka dia akan mencopot Anies dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah dilantik. (Very)
