INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/06/2017 16:09 WIB
  • Bertemu Djarot, Rini Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Api Cepat

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Bertemu Djarot, Rini Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Api Cepat
Menteri Rini bertemu Djarot bahas Kereta Api Cepat.(Indonews.id/Luska)
Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sambangi Balaikota bahas pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Dengan mengenakan blazer berwarna abu-abu, Rini tiba di Balai Kota, Kamis (8/6/2017), dan langsung memasuki ruangan kerja Djarot. Dalam pertemuan singkat tersebut di ruangan kerja Djarot di lantai dua Balai Kota tersebut, mereka membahas kelanjutan proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Menteri BUMN menjelaskan dalam pertemuan tersebut dirinya juga sempat membahas tentang penyelesaian pembangunan Light Rapid Transit (LRT) yang dikerjakan oleh perusahaan WIKA. Kereta api cepat yang masuk Jakarta, ada di Halim (Bandara Halim Perdanakusumah) dan Kampung Makassar. Dalam pertemuan itu turut hadir pihak dari PT. Wijaya Karya Tbk (WIKA), selain mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, WIKA juga tengah menggarap proyek Light Rapid Transportation (LRT) rute Kelapa Gading, Jakarta Utara-Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur. "Tadi juga WIKA sedang selesaikan LRT dari Kelapa Gading, itu diminta supaya tepat waktu," imbuh Rini. Pertemuan yang berlangsung 20 menit itu, Plt Gubernur DKI minta agar WIKA menyelesaikan pembangunan Simpang Susun Semanggi tepat waktu. Bahkan, Djarot ingin proyek tersebut rampung pada pertengahan Juli 2017, atau lebih cepat dari target awal 17 Agustus 2017. "Yang paling utama Semanggi, lingkar Semanggi kalau bisa Pak gubernur minta 15 Juli sudah open, dipakai. Jadi kita mesti kejar. Itu sih dasar pertemuan kita," kata Rini. Sebagai informasi, kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142 kilometer. Kereta cepat ini menghubungkan Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur-Stasiun Tegalluar (seberang Gede Bage) Bandung, Jawa Barat. Kereta cepat rencananya akan melalui 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. Proyek yang dikerjakan PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) yang merupakan perusahaan patungan Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan Cina Railways ini ditargetkan selesai pada akhir 2019. (Lka)
Artikel Terkait
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas