Silatnas I relawan Jokowi pada 2016 lalu. (Foto: Viva.co.id)
Jakarta, INDONEWS.ID - Organisasi relawan pendukung Joko Widodo akan menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dalam waktu dekat. Jika tidak ada halangan, Silatnas yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi ini akan digelar bulan depan.
Ketua Silatnas II M. Yamin di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/7/2017) mengatakan, ada beberapa tema strategis yang menjadi perhatian para relawan dalam Silatnas tersebut.
Setidaknya ada tiga isu penting yang diusung yaitu kebijakan pengarusutamaan (mainstreaming) Pancasila, sikap terhadap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, dan pencapaian Pemerintahan Jokowi-JK.
Yamin mengatakan, segenap relawan mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk mengarusutamakan Pancasila, di antaranya melalui pembentukan Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Idologi Pancasila (UKP-PIP).
“Organ relawan dalam Silatnas mendukung semua kebijakan dan program pemerintah yang berkaitan dengan upaya memperkuat Pancasila. Organ relawan juga tidak pernah ragu sedikitpun untuk mendukung Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan melawan faham-faham radikal yang anti terhadpanya,” kata Yamin.
Terkait Perppu Ormas, Yamin mengatakan, penerbitan Perppu tersebut, termasuk pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), menunjukkan konsistensi pemerintah dalam upaya pengarusutamaan Pancasila. “Tuduhan bahwa Perppu akan menimbulkan sentralisme kekuasaan, dan membuka peluang pemerintah menjadi otoriter, sangat tidak berdasar. Karena tiap putusan pemerintah atas pembubaran ormas bisa dibawa ke Pengadilan TUN, dan bisa diuji-materialkan kelak di MK,” jelasnya.
Sedangkan menyangkut keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK, Yamin mengatakan, para relawan akan menginformasikan pencapaian pemerintah selama ini. Yamin mengakui banyak muncul berita bohong alias hoax yang mendegradasi keberhasilan atau pencapaian pemerintaha Jokowi-JK. Namun, berita bohong tersebut tidak sedikitpun mengurangi fokus pemerintah untuk terus bekerja.
“Kritik yang bertubi-tubi dengan berbagai motivasi di baliknya, beserta hujatan, tidak menghilangkan fokus pemerintah Jokowi-JK untuk terus membangun dan memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sejumlah pencapaian pemerintahan Jokowi-JK selama ini harus diapresiasi. Sebut saja, stabilitas harga sembako dan kebutuhan lainnya selama Ramadan dan Idul Fitri. Selain itu, mudik Lebaran 2017 yang sangat lancar, dan nyaman.
Peningkatan kinerja itu paralel dengan meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu terkonfirmasi dalam hasil survei Gallup yang dirilis beberapa waktu lalu. Hasil survei itu menempatkan Indonesia berada pada nomor satu di antara negara-negara lain yang disurvei, dengan pemerintahan yang paling bisa dipercaya oleh masyarakatnya.
Pencapaian-pencapaian itulah yang akan disosialisasikan oleh para relawan ke depan. “Capaian itu harus terus didengungkan, bukan untuk menunjukkan rasa cepat puas. Capaian itu dan capaian lainnya harus terus diinformasikan, selain untuk meluruskan informasi, juga membangun mental optimistik,” pungkas Yamin. (Very)