Jakarta, INDONEWS.ID – Buntut pernyataan Ketua DPP Patrai Nasdem, Victor Laiskodat yang menyebutkan PAN sebagai salah satu partai intoleran dan pendukung khilafah dalam pidatonya, membuat kader dan simpatisan PAN resah.
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai, pernyataan tersebut telah mengusik kenyamanan para kader simpatisan partai yang disebutkan oleh Victor.
"Dengan teknologi media sosial yang ada saat ini, video dan pernyataan itu sangat cepat menyebar. Dari Dapil saya saja, sudah banyak yang mempertanyakan. Ada banyak aktivis partai dan simpatisan yang resah," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8/2017).
Menurut Saleh, Victor kurang memahami makna dan konsepsi bernegara dalam sistem khilafah. Jika dipahami secara utuh dan benar, pernyataan tersebut tidak mungkin dialamatkan kepada keempat partai, khususnya PAN, yang disebutkan Victor dalam pidatonya. Ketiga partai lain selain PAN adalah Gerindra, Demokrat, dan PKS.
"Apalagi sejarah membuktikan, PAN lahir dari rahim reformasi yang dalam perjalanannya konsisten memperjuagkan dan menjaga demokrasi," jelas Saleh.
Saleh menilai, PAN tidak tepat disebut sebagai partai yang intoleran. Hal itu terbukti dari anggota legislatif PAN, baik di pusat maupun daerah, sangat heterogen dari aspek suku, bangsa, bahasa, dan agama. Bagi PAN, lanjut Saleh, perbedaan merupakan sunnatullah yang harus diterima sebagai anugerah dari Tuhan sang pencipta.
"Kalau pak Victor tidak bisa menghormati pendapat dan pandangan partai lain, bukankah hal itu cerminan sikap intoleran itu sendiri? Sebaiknya, semua pihak perlu introspeksi demi menciptakan situasi kondusif yang diinginkan semua pihak," ungkap Saleh.(hdr)