INDONEWS.ID

  • Minggu, 20/08/2017 23:31 WIB
  • Djarot Resmikan Groundbreaking Resto Apung Muara Angke

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Djarot Resmikan Groundbreaking Resto Apung Muara Angke
Jakarta, INDONEWS.ID -  Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan ground breaking pembangunan Resto Apung Muara Angke, Minggu (20/8/2017). Resto yang digadang-gadang sebagai destinasi wisata kuliner bahari warga Jakarta ini akan dibangun di kawasan Jajan Serba Ikan (Pujaseri) Jalan Dermaga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam sambutannya Djarot mengatakan ide pembuatan pasar apung dimulai pada saat kepemimpinan Gubernur Joko Widodo di tahun 2013. “Beliau menginstruksikan untuk melakukan pembangunan kembali Pujaseri Muara Angke yang lebih modern, bersih dan tertata rapi sehingga menjadi Resto Apung Muara Angke,” terang Djarot. Selanjutnya, sambung Djarot, pada tahun 2015 Pak Basuki (Ahok) selaku Gubernur Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan pembangunan Resto Apung Muara Angke sebagai salah satu tempat wisata kuliner serba ikan di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan dana pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Diterangkan Djarot Resto Apung Muara Angke ini akan dibangun menyerupai ikan pari dan dibangun ditanah seluas 4.458 m2 dengan kontruksi bangunan dua lantai dan sembilan gazebo yang mampu menampung 29 pedagang hasil olahan laut, dan sekitar 500 pengujung. “Pemandangan laut yang indah dapat menarik wisatawan domestik, nasional bahkan mancanegara” imbuhnya. Lebih lanjut, Ahok menuturkan, Resto tersebut baka diisi para pedagang ikan yang berada di kawasan Muara Angke. “Para pedagang ikan bakar yang berada di Muara Angke akan dimasukkan ke restoran apung. Lalu stelah para pedagang pindah, lokasi yang selama ini mereka jadikan tempat berjualan akan menjadi tempat parkir,” tutupnya. Sebagai informasi, Resto Apung Muara Angke bakal dibangun dengan anggaran Rp 65 miliar oleh PT Keepland Investama dengan pelaksana pembangunan adalah PT Astoria Perkasa Nusantara. Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke seluas 64 hektar merupakan salah satu sentra ekonomi masyarakat perikanan dengan produksi 150 ton per hari, yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti dermaga, tempat pelelangan ikan, cold storage, pasar grosir dan Pujasera.(Lka)
Artikel Terkait
Sargas Yonif 742/SWY Resmikan Renovasi Gedung Sekolah SMPN Satap Tubaki di Perbatasan RI-RDTL
Meriahkan HUT Kota Jakarta, Inilah Daftar Dewan Juri DKJ Awards 2024
5 Kali Berturut-turut, Bupati Tanah Datar Terima penghargaan TPID Award dari Presiden RI
Artikel Terkini
Pelepasan Satgas Yonif 623/BWU: Penjabat Bupati Maybrat apresiasi setinggi tingginya
Tingkatkan Pariwisata Sumbawa, Kementerian PUPR Lakukan Penataan Kawasan Pantai Gelora
PT Neta Dipacu Jadikan RI Basis Produksi dan Hub Ekspor Kendaraan Listrik
Transformasi Regional 4 Di Bawah Naungan PTPN IV PalmCo
Sargas Yonif 742/SWY Resmikan Renovasi Gedung Sekolah SMPN Satap Tubaki di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas