INDONEWS.ID

  • Minggu, 29/10/2017 13:18 WIB
  • Komisi IX DPR Temukan Pelayanan Kesehatan dan Penyediaan Lapangan Kerja di Nias Masih Memperhatinkan

  • Oleh :
    • hendro
Komisi IX DPR Temukan Pelayanan Kesehatan dan Penyediaan Lapangan Kerja di Nias Masih Memperhatinkan
Kunjungan komisi IX DPR di kepulauan Nias (Istimewa)

Nias, INDONEWS.ID-  Dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Nias dalam rangka pengawasan dan penyerapan aspirasi masyarakat, Komisi IX DPR menemukan pelayanan kesehatan dan penyediaan lapangan kerja di Kepulauan Nias masih memperhatinkan karena belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat. demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi IX Saleh Partaonan Daulay.

Menurut Saleh, pihaknya menemukan fakta bahwa pelayanan kesehatan di Kepulauan Nias masih belum memadai untuk melayani lebih dari 800 ribu penduduk. Apalagi, RSUD daerah Nias Selatan dinilai sangat tidak representatif untuk dijadikan sebagai rujukan.

Baca juga : Kunker ke NTT, Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Pohon Cendana

"Kami melihat bahwa Kepulauan Nias ini belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah pusat. Temuan kami, dari sisi pelayanan kesehatan dan penyediaan lapangan pekerjaan, Nias masih tertinggal jauh dari daerah-daerah lain. Tentu saya pribadi merasa tidak enak mengingat daerah ini adalah dapil saya. Dengan kunker ini, pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih," jelas Saleh kepada wartawan, Minggu (29/10/2017).

Selain itu, kata Saleh, pihaknya juga menemukan BLK yang tidak difungsikan. BLK yang berlokasi di Nias Utara tersebut sudah didirikan tahun 2007. Sampai saat ini belum bisa beroperasi karena tidak adanya alat-alat pelatihan, tenaga instruktur, dan tenaga administrasi.

Baca juga : Kunker ke Lombok Tengah, BSKDN Tekankan Inovasi sebagai Cara Kerja Cepat Wujudkan Kemajuan Daerah

“Meski terletak di Nias Utara, BLK itu masih dimiliki kabupaten Nias. Kalau mau dioperasikan, tentu perlu kejelasan status sehingga jelas pertanggungjawaban operasionalisasinya. Sayang sekali bangunan besar yang didirikan BRR itu tidak difungsikan dengan baik," lanjutnya.

Saleh menambahkan, dari hasil peninjauan, pihaknya melihat bahwa masih perlu peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Termasuk melengkapi kebutuhan tenaga medis, alat kesehatan, dan sarana penunjang lainnya.

Baca juga : Kunker ke Tomohon, Sekretaris BSKDN: Koordinasi Antar Perangkat Daerah Menentukan Peningkatan Inovasi Daerah

"Persoalan ini sangat penting mengingat jarak antara Kepulauan Nias dengan Kota Medan sebagai ibu kota provinsi cukup jauh. Tentu sangat baik jika pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat diberikan di Nias tanpa perlu ke ibu kota provinsi," imbuhnya

Artikel Terkait
Kunker ke NTT, Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Pohon Cendana
Kunker ke Lombok Tengah, BSKDN Tekankan Inovasi sebagai Cara Kerja Cepat Wujudkan Kemajuan Daerah
Kunker ke Tomohon, Sekretaris BSKDN: Koordinasi Antar Perangkat Daerah Menentukan Peningkatan Inovasi Daerah
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas