Bisnis

Kejar Target 4 Juta Nasabah di 2018, PNM Gelar Rakor Mekaar di Surabaya

Oleh : very - Minggu, 28/01/2018 12:34 WIB

Rakor Mekaar Batch II yang dibuka oleh Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, pada Sabtu (27/1/2018), di Hotel Santika Surabaya.

Surabaya, INDONEWS.ID - Setelah sebelumnya menggelar Rapat Koordinasi Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dari seluruh cabang di Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) kembali menggelar Rapat Koordinasi Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Rakor Mekaar Batch II ini dibuka oleh Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, pada Sabtu (27/1/2018), di Hotel Santika Surabaya.

Sekretaris Perusahaan PNM Errinto Pardede mengatakan, selain dihadiri oleh Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja, rakor juga dihadiri oleh jajaran pimpinan PNM, serta pimpinan Mekaar dari seluruh Indonesia. “Acara ini dibuka oleh Pak Dirut dan dihadiri oleh 218 peserta,” ujar Rinto – panggilan Errinto – kepada Indonews.id, Sabtu (27/1).

Dalam kesempatan itu, Parman kembali mengimbau berbagai jajaran untuk meningkatkan kinerja demi mencapai target 4 juta nasabah Mekaar di tahun 2018.

Untuk itu, ada beberapa hal yang dilakukan PNM dalam mencapai target tersebut.

Pertama, penambahan infrastruktur dengan membuka minimal 900 cabang untuk mencapai 2200 cabang di 2018.

Kedua, pembelajaran dari tahun-tahun sebelumnya. Pengalaman masa lalu merupakan guru terbaik.

Ketiga, menjadikan PNM sebagai perusahaan terbaik, terunik.

PNM optimistis target 4 juta nasabah Mekaar pada 2018 bisa tercapai. Betapa tidak, target 4 juta nasabah itu saat ini sudah kelihatan dan bisa tercapai.

Untuk mencapai target 2200 cabang Mekaar, PNM akan mencari nasabah potensial di sebuah daerah. Jika sebuah daerah bisa mencapai nasabah potensial sebesar 3000 nasabah, maka akan dibuka sebuah cabang baru. “Jadi kita cari nasabah potensial. Kalau di satu daerah ada potensi 3000 nasabah, maka kita buka satu cabang baru,” ujar Rinto.

(Suasana Rakor Mekaar di Hotel Santika, Surabaya, Sabtu, 27/1/2018. Foto: Ist)

Sebelumnya, dalam Rakor UlaMM di Hotel Santika, Jakarta pada Senin (22/1/2018), Parman meminta seluruh jajaran direksi dan pimpinan cabang PNM untuk memperbaiki dan meningkatkan budaya kerja sesuai perubahan yang muncul saat ini dan ke depan.

Hal ini sangat penting agar perusahaan terus meningkatkan kinerja di tengah perubahan dan persaingan yang semakin ketat.

Dirut PNM meminta perbaikan budaya kerja sesuai perubahan teknologi, orientasi layanan nasabah dan thinking out of the box sesuai perubahan zaman.

Rapat Koordinasi UlaMM ini dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan 64 pimpinan cabang PNM di seluruh Indonesia. Rapat berlangsung selama tiga hari, yang langsung dibuka Dirut PNM, Senin (22/1/2018).

Dirut PNM dalam arahannya juga meminta seluruh jajaran, khususnya di daerah, untuk terus meningkatkan kualitas nasabah melalui berbagai pendampingan. Hal ini agar kesejahteraan nasabah terus meningkat dan pengembalian modal berjalan lancar.

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. Program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaga pembiayaan lainnya.

Selain itu, Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Program ini merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro.

Produk Mekaar tidak memerlukan agunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng.

Saat ini PNM memiliki 1.947 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.253 kantor cabang Mekaar. (Very)

TAGS :

Artikel Terkait