Nasional

Mensos Fokuskan Bangun Kesejahteraan Kabupaten Asmat

Oleh : luska - Kamis, 22/02/2018 17:21 WIB

Menteri Sosial Idrus Marham. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Sosial Idrus Marham tengah menitik beratkan pembangunan kesejahteraan terhadap masyarakat Papua khususnya Kabupaten Asmat.

"Sebagai implementasi Inpres tersebut, Kemensos melakukan pendekatan pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Asmat dengan memanfaatkan sumberdaya dan kearifan lokal" ujar Idrus Marham pada kunjungan kerja di Kabupaten Asmat (22/2/2018).

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Menurut Mensos,sSecara faktual, realitas sosial kehidupan masyarakat Papua secara umum dalam kondisi terisolasi, sehingga berimplikasi terhadap seluruh sistem kehidupan orang Papua.

Dalam kerangka itu, lanjut Idrus, maka kebijakan Presiden Jokowi dalam percepatan pembangunan infrastruktur Trans Papua memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Papua, tidak saja untuk mengatasi keterisolasian, tetapi juga akan menggerakkan dan mempercepat pembangunan ekonomi, termasuk stabilitas dan harmonisasi harga dibandingkan dengan daerah-daerah lain, sehingga meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Ada Program Keluarga Harapan (PKH), pembentukan Taruna Siaga Bencana (Tagana), pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB), program Kearifan Lokal (Riflok) dan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)," lanjut Idrus.

Untuk PKH, Kemensos telah merekrut secara offline sebanyak 46 pendamping dan 2 operator, sehingga pendamping yang ada saat ini sebanyak 50 orang dan 3 operator. Mereka sudah diberikan bimbingan teknis singkat terkait pengetahuan umum tentang PKH, tata cara validasi data dan pengisian formulir validasi.

Mereka bersama tim dari pusat sudah melaksanakan validasi data pada 19 kampung di 19 Distrik, hasil validasi 2.755 KPM sedang dalam proses input data ke dalam Sistem Informasi Managemen PKH yang selanjutnya akan dibukakan rekening oleh bank penyalur BRI yang sudah tersedia di Agats.

Program kedua Kemensos telah merekrut sebanyak 30 orang pemuda dari Distrik Agats untuk menjadi anggota Tagana dan dilatih dengan berbagai ilmu dasar penanggulangan bencana seperti manajemen pengungsi, dapur umum, logistik dan dukungan psikososial. Sejak mengikuti latihan, para relawan tersebut sudah terlibat mendistribusikan bantuan logistik ke seluruh Distrik yang terkena KLB campak dan gizi buruk.

Untuk Kampung Siaga Bencana (KSB), masyarakat dikelompokkan dalam satu wadah kepengurusan dan diharapkan mampu melestarikan nilai kearifan lokal dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk memgurangi ancaman dan dampak resiko bencana.

Penguatan Kearifan Lokal diberikan kepada dua kelompok dengan tujuan dapat menciptakan harmonisasi sosial di masyarakat.

Program KAT sudah diluncurkan di Agats yang saat ini menjadi Ibukota Kabupaten Asmat.

"Tahun ini, sebanyak 37 kk di Kampung Soray Distrik Suatar Kabupaten Asmat akan mendapatkan bantuan pemukiman sosial, jaminan hidup, bantuan bibit, peralatan kerja dan perlengkapan rumah tangga," tambah Mensos.

Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani tersebut di hadiri pula Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek Menteri Pendidikan dan Kabudayaan Muhadjir Efendi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.(Lka)

Artikel Terkait