Nasional

Bantu BMKG Deteksi Gempa, Pemprov DKI Akan Kucurkan Dana

Oleh : hendro - Rabu, 28/02/2018 21:17 WIB

Wagub DKI Sandiaga Uno saat menjadi pembicara diskusi Gempa di BMKG

Jakarta, INDONEWS.ID – Minimnya anggaran dana  yang dimiliki Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebesar Rp 1,7 Trilyun dalam mendeteksi gempa, membuat Pemerintah Provinsi Prihatin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji memberikan dana kepada pihak BMKG. Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam diskusi `Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7, Siapkah Jakarta?` di Auditorium BMKG, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Untuk merealisasikannya, Pemprov DKI akan menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan BMKG, yang salah satu poinnya adalah pemberian dana. Sandi pun meminta agara BMKG tidak perlu khawatir, karena Pemprov DKI siap membantu BMKG.

Sandiaga menilai, diskus ilmiah tersebut amat penting bagi Jakarta mengingat saat ini Jakarta belum siap menghadapi gempa berskala besar. Mengingat pada gempa terakhir yang terjadi di Jakarta pada 26 Januari 2018 lalu sebesar 6,1 SR meninggalkan kerusakan yang cukup banyak bahkan kepanikan.

"Saya rasa belajar dari sejarah, gempa itu telah terjadi beberapa kali di Jakarta. Bahkan 26 Januari lalu. Saya lagi ketemu bersama para anchor televisi tiba-tiba melihat lampu gantung di balai kota itu bergoyang. Rupanya di saat seperti itu saja, kita belum siap," ujarnya dalam diskusi tersebut.

Ia memaparkan bahwa harus ada persiapan dan pencegahan apalagi Jakarta sedang dalam kondisi membangun banyak infrakstruktur seperti LRT, MRT, jalan layang tol, jalan layang non tol, dan lain sebagainya.

Sandiaga juga meminta agar diadakan edukasi dan simulasi bagi pelajar khususnya pelajar sekolah dasar dan menengah untuk menghadapi gempa. Hal tersebut, dipelajari Sandi dari negara Jepang yang dikunjunginya beberapa hari lalu.

"Kemarin di Jepang, saya datang ke disaster prevention park tempat disimulasikan gempa itu seperti apa, bagaimana antisipasinya. Mereka menanamkan budaya dan mindset bahwa kota ini rentan terhadap bencana. Alhamdulillah DKI punya banyak lahan. Mungkin dengan BMKG bekerja sama membuat semacam park," sambung Sandi. (hdr)

Artikel Terkait