Nasional

GNPF: Penyerangan Terhadap Ulama Bukan Hoax

Oleh : hendro - Senin, 12/03/2018 19:15 WIB

ilustrasi penyerangan terhadap ulama (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID- Maraknya kasus penyerangan terhadap ulama, membuat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama meminta pihak kepolisian untuk mengungkap aktor intelektual penganiayaan ulama yang kembali terjadi.

GNPF menilai beberapa kasus penyerangan terhadap ulama bukanlah kabar bohong (hoaks).

"Kami meminta pihak kepolisian untuk mencari aktor intelektualnya, karena melihat penganiayaan yang terjadi dilakukan secara sistematis. Masuk ke dalam masjid, memiliki kekuatan fisik yang mumpuni dan kemudian menyerang di masjid," ujar Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak di Jakarta, Senin (12/3/2018).

Yusuf menjelaskan pihaknya memiliki bukti adanya korban, foto, dan juga hasil interogasi terhadap pelaku. Namun demikian, Yusuf mengaku para ulama tidak takut dengan banyaknya kasus penganiayaan yang marak terjadi.

"Namun waspada iya. Jangan sampai organisasi yang menaungi ulama, mengambil sikap masing-masing. Untuk itu, kami meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini," imbuh dia.

Sebelumnya pada Minggu (11/3/2018), seorang ulama di Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Ustaz Suryadinsyah, diserang warga usai melaksanakan shalat dzuhur di masjid. (hdr)

Artikel Terkait