Nasional

BMKG Luncurkan Layanan Berbasis Kecamatan

Oleh : hendro - Jum'at, 23/03/2018 21:35 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat memberikan keterang pers di kantor BMKG

Jakarta, INDONEWS.ID- Untuk meningkatkan pelayanan kualitas dan jenis layanan informasi cuaca terhadap masyarakat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan sistem prakiraan cuaca berbasis kecamatan.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati,  peluncuran sekaligus dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke- 68.  Bahkan, tema yang diangkat pada Hari Meteorologi tahun ini Weather Ready Climate Smart. BMKG sebagai refrensi bagi pemerintah dan masyarakat, maka perlu meningkatkan layanan berbasis digital dan terintegrasi secara nasional.

Lebih lanjut Dwikoritan menjelaskan, inovasi yang dilakukan oleh BMKG bukan hanya terkait teknologi digital saja, melainkan juga menambah jangkauan daerah prakiraan dari skala kabupaten menjadi kecamatan.  "Peningkatan waktu prakiraan dari 3 hari menjadi 7 hari ke depan dengan jangka waktu prakiraan setiap 3 jam dari sebelumnya setiap 6 jam," ujar Dwikorita kepada wartawan  di Gedung BMKG, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Menurut Dwikorita, peluncuran sistem ini diinisiasi bersama empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali sebagai bentuk dukungan dalam penyelenggaraan event bertaraf internasional Asian Games dan sidang International Monetary Fund (IMF).

BMKG juga telah terkoneksi dengan World Weather Information System (WWIS) di bawah koordinasi World Meteorological Organization (WMO). Sehingga prakiraan cuaca di wilayah Indonesia dapat diakses melalui laman milik lembaga meteorologi dunia itu yang menghubungkan Indonesia dalam platform global serta dapat diakses dari seluruh dunia.

Selain itu, Dwikorita berharap, dengan adanya peluncuran sistem prakiraan cuaca ini bisa menambah ilmu bagi para taruna maupun taruni Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) Jakarta.

Sistem ini juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan pemerintah dan masyarakat untuk kepentingan keselamatan infrastruktur dan transportasi darat, laut, udara serta pengurangan resiko bencana dan dampak perubahan iklim. (hdr)

Artikel Terkait