Nasional

Indonesia dan Korea Selatan Kerja Sama Dirikan Pusat Penelitian Kerja Sama Teknologi Kelautan

Oleh : hendro - Rabu, 09/05/2018 20:45 WIB

Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Kim Young Choon menandatangani kesepakatan pengaturan pelaksanaan untuk mendirikan Pusat Penelitian dan Kerjasama Teknologi Kelautan (PPKT)

Jakarta,  INDONEWS.ID - Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Kim Young Choon menandatangani kesepakatan pengaturan pelaksanaan untuk mendirikan Pusat Penelitian dan Kerjasama Teknologi Kelautan (PPKT) di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (9/5/2018). 

Penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum Kesepahaman tentang Kerja Sama Maritim yang ditandatangani pada tanggal 16 Mei 2016 antara Kemenko Bidang Kemaritiman dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan. 

Selain itu, kerja sama pada tingkat perguruan tinggi antara  Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Sains dan Teknologi Kelautan Korea (KIOST) juga sudah dilakukan dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman 14 April 2016. 

“Kami melihat bahwa kerjasama maritim dengan Korea Selatan ini sangat penting,  karena ada Laut Cina Selatan dan Laut Natuna jadi nanti kita bisa bekerja sama di wilayah ini,  dan memang kami berharap karena sejarahnya Korea Selatan ini adalah teman baik Indonesia,” ujar Menko Luhut sebelum melakukan penandatanganan kesepakatan pengaturan pelaksanaan PPKT.

Menko juga berharap akan lebih banyak lagi investasi di Indonesia. “Di Indonesia banyak tempat untuk kita bisa bekerja sama investasi di bidang teknologi dan pendidikan yang Korea lebih maju daripada kami,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Kim menyambut baik tawaran pemerintah Indonesia. Diapun setuju dengan keinginan untuk mempererat kerjasama kedua negara. “Kunjungan kami ke Jakarta hari ini adalah untuk review dan mengecek apa yang bisa kita lakukan dan sampai mana proses implementasi dari kesepakatan kerja sama kita selama ini,” jelas dia. 

Dia berharap kedua negara dapat mulai menjajagi kerja sama di bidang pembangunan pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut pada tahun 2019.  “Pasang surut lautan ini merupakan salah satu energi baru yang  juga bisa dikembangkan di Indonesia dan ini dapat membantu mewujudkan  keinginan pemerintah Indonesia,” tegas Menteri Kim. (Hdr)

Artikel Terkait