Relawan Gojo: Kontroversi Orasi Jokowi Harus Dihentikan

Jakarta, INDONEWS.ID - Relawan pendukung Jokowi lintas-kelompok mengimbau kepada masyarakat agar menghentikan kontroversi orasi Presiden Joko Widodo pada pertemuan seluruh relawan pendukungnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pekan lalu.

Koordinator Relawan Golkar Jokowi atau Gojo, Rizal Mallarangeng menilai, orasi Jokowi merupakan anjuran yang menyejukan bahkan menganjurkan persatuan, persaudaraan dan kerjasama antarmasyarakat.

Pesan utama dalam orasi itu, adalah untuk membangkitkan para relawan untuk bekerja lebih giat kembali. Kata kunci dalam orasi tersebut adalah berani.

"Dalam konteks kalimatnya, kata ini bukan untuk mendorong kaum relawan berantem dalam pengertian fisik atau konflik. Lebih mendekati makna sebagaimana yang terkandung dalam ungkapan universal, berani karena benar atau berani membela kebenaran," kata Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima 'indonews.id' di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Dia menjelaskan, hal tersebut dapat disamakan dengan ungkapan ewako oleh masyarakat Makassar. Secara harfiah, kata tersebut berarti lawan, namun bukan sebuah ungkapan untuk menganjurkan berkonflik atau kekerasan.

"Namun kata itu bukanlah sebuah anjuran konflik atau kekerasan, tetapi lebih untuk membesarkan hati dan mendorong semangat dalam menyambut sebuah peristiwa penting. Dalam pengertian seperti inilah orasi Jokowi harus dipahami," jelasnya.

Rizal menyatakan, orasi Jokowi tersebut dapat menciptakan suasana yang gembira, bersemangat, penuh tekad tanpa ada suasana kemarahan di antara relawan yang datang.

Jokowi dan seluruh kaum relawan mengerti bahwa dalam demokrasi, pihak sana bukanlah musuh, melainkan lawan tanding. 

"Kita berbeda posisi, namun kita semua bersaudara, kita mencintai tanah air yang sama," pungkasnya. (ato)