Rapat pengamanan penutupan Asian Games 2018.(Indonews.id/Luska)
Jakarta, INDONEWS.ID - Asian Games 2018 akan berakhir empat hari lagi, pihak keamanan TNI/Polri mulai hari ini telah memfokuskan pengamanan saat acara penutupan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (2/9.2018) mendatang.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan untuk pengamanan penutupan Asian Games 2018 nanti, akan diterjunkan sebanyak 9.422 personel gabungan TNI-Polri.
Dikatakan Tito, acara penutupan akan terpusat di Gedung GBK Jakarta, sedangkan di Palembang tidak ada acara khusus.
“Acara clossing ceremony paling utama di GBK. Kalau di Palembang tidak ada acara khusus,” jelas Tito usai menggelar rapat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tetntang pengamanan penutupan Asian Games di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8/2018).
Baca juga : Ny. Endah Ade Supandi Ketua Umum PERIP TNI Polri masa bakti 2022-2027 menggantikan Ny. Ratna Djoko Suyanto
Dalam rapat tersebut juga dibahas tentang pengaturan kantung kantung parkir bagi para penonton maupun tamu undangan, lalu membahas pengaturan lalulintas di wilayah GBK, lalulintas keluar masuk ke dalam stadion GBK dan kemacetan.
Selain itu, dalam rapat tadi juga membahas kemungkinan kemungkinan lain seperti tindak terorisme.
Kapolri juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk selalu waspada dalam berbagai situasi jelang maupun saat penutupan Asian Games 2018 mendatang.
Dalam rapat tersebut hadir juga Ketua Umum INASGOC Erick Thohir dan Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari yang memaparkan materi dalam rapat tertutup tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat dan seluruh Pejabat Utama (PJU) dari Polri dan TNI, beserta seluruh Kapolres wilayah hukum Polda Metro Jaya dan jajaran perwira di TNI. (Lka)