Nasional

Motif Penembakan Polisi di Tol Cipali, Balas Dendam

Oleh : hendro - Jum'at, 31/08/2018 14:30 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian

Jakarta, INDONEWS.ID - Motif penembakan polisi lalu lintas (polantas) di Tol Cipali beberapa waktu lalu diketahui berlatar belakang balas dendam.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, ketiga pelaku ingin membalas dendam keluarga satu pelaku pernah ditangkap karena terlibat jaringan teroris.

"Kenapa dia melakukan itu motifnya pun sudah tahu. Yaitu mertuanya ditangkap. Mertuanya juga anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah) ditangkap duluan sebulan yang lalu. Jadi mungkin dia balas dendam. Dia merampas senjata anggota dan menembak," kata Tito di Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Tito menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui bahwa ketiga orang pelaku ini juga terafiliasi  sebagai anggota Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Bahkan, kata Tito,  dua dari tiga pelaku sempat tertembak oleh anggota. "Sudah diketahui. Ini pelakunya kita sudah tahu persis karena dia juga tertembak. Dua orang tertembak. Inisial R dan satu lagi saya lupa," ujar Tito.

Polisi mengetahui para pelaku lantaran para pelaku juga sempat mendapatkan balasan dari polantas yang menjadi korban. "Jadi pada saat anggota ini menegur supaya dia tidak di tengah jalan, langsung ditembak anggota kita. Dua orang kena. Dan anggota kita langsung membalas juga. Setelah itu mereka tertembak juga," kata Tito.

Lebih lanjut, Tito menambahkan, dua dari pelaku sempat berobat ke RS Slawi usai tertembak. Kepada petugas RS Polri, keduanya mengaku sebagai anggota Polri yang ditembak oleh penjahat. "Setelah tiga jam perawatan kemudian tiba-tiba dia langsung lari saja," katanya.

Sebelumnya, dua anggota polantas dari Polda Jabar tersebut menjadi korban penembakan saat melakukan patroli di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (24/8) malam. (Hdr)

Artikel Terkait