Nasional

Jadi Sasaran Aksi Vandalisme, Begini Langkah Yang Dilakukan PT MRT Jakarta

Oleh : budisanten - Senin, 01/10/2018 15:46 WIB

Aksi Vandalisme di depo kereta milik PT MRT Jakarta. (foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Aksi vandalisme yang belum lama ini terjadi pada sebuah kereta milik PT. Mass Rappid Transit (MRT) Jakarta, disesalkan oleh banyak pihak. Oleh karena itu, untuk tidak terjadi hal serupa, pihak PT. MRT Jakarta sudah menyiapkan berbagai cara.

Direktur Utama PT. MRT Jakarta, William P. Subandar menyampaikan ada beberapa upaya yang akan dilakukan pihaknya terkait masalah ini, salah satunya adalah dengan membuat tim khusus pengamanan. Sebab sebelum kejadian vandalisme, divisi pengaman di PT. MRT Jakarta masih digabungkan dengan divisi savety. Kini, akibat dari kejadian tersebut, kedua divisi ini akan dipisahkan.

"Divisi ini akan ditempatkan di titik-titik vital. Seperti di depo kereta Leak Bulus, kemudin juga di stasiun-stasiun MRT Jakarta dari Lebak Bulus hingga bunderan HI," ujar William saat dikonfirmasi pada CCTV baik di area depo atau di sekitar stasiun MRT guna mempermudah pengawasan.

"Kita juga akan meminta kepada kontraktor untuk menambah CCTV dan juga menambah keamanan," timpalnya.

Selain itu, William juga meminta pihak kontraktor meninggikan tembok pembatas di sekitaran area Depo, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

"Nanti diatas tembok dipasang kawat berduri. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang memanjat pagar dan berbuat pengrusakan di dalam area depo," ujarnya.

Seperti banyak diberitakan sebelumnya, coretan grafiti mengenai bagian badan kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 11845) MRT Jakarta. Aksi ini diketahui saat tim keamanan dari PT MRT Jakarta melakukan patroli dan menemukan kereta sudah dalam kondisi tercoret pada Jumat 21 September pekan lalu.

Diduga, pelaku masuk ke lokasi depo dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus. (ronald)

Artikel Terkait