Dorong Peningkatan Kesejahteraan Mitra Driver, GO-JEK Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Oleh : Abdi Lisa - Jum'at, 09/11/2018 13:35 WIB

Kali ini, untuk terus memberdayakan para pelaku usaha mikro, GO-JEK menggelar pelatihan wirausaha yang diikuti oleh mitra driver di Jakarta.(Foto Dok Gojek)

Jakarta, INDONEWS ID - Kali ini, untuk terus memberdayakan para pelaku usaha mikro, GO-JEK menggelar pelatihan wirausaha yang diikuti oleh mitra driver di Jakarta.

GO-JEK, platform on-demand terdepan di Indonesia, berkomitmen untuk terus memberdayakan sektor informal di Indonesia. Kali ini, untuk terus memberdayakan para pelaku usaha mikro, GO-JEK menggelar pelatihan wirausaha yang diikuti oleh mitra driver di Jakarta. Lewat kegiatan ini, GO-JEK berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup mitranya dengan memberikan pelatihan pengembangan skill dan pengetahuan tambahan.

Michael Say VP Corporate Affairs GO-JEK menjelaskan, kami mendukung semangat kewirausahaan di Indonesia, aspirasi kami adalah untuk terus memberikan peluang bagi siapapun yang ada di dalam ekosistem GO-JEK. Pada tahun 2015, kami meluncurkan aplikasi GO-JEK dan sejak itu kami telah membuktikan bahwa ojek dapat memiliki peran lebih dari sekedar alat transportasi.

Ia melanjutkan, sesuai misi GO-JEK untuk memberikan dampak sosial seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, pada hal ini khususnya mitra kami. Mereka yang awalnya tidak bisa mendapatkan penghasilan, sekarang mampu menafkahi keluarga mereka. Pelatihan kewirausahaan yang kami inisiasikan diharapkan dapat terus meningkatkan kesejahteraan hidup mitra driver. Selain itu, kami juga berharap semakin banyak pelaku UMKM-UMKM baru yang memberi dampak nyata bagi ekonomi di Indonesia.

Seperti rilis yang dikirimkan ke meja redaksi, Jumat (9/11), sebagai informasi tambahan, berdasarkan riset independen yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI), GO-JEK telah berkontribusi Rp 9,9 triliun per-tahun ke dalam perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra driver dan UMKM yang bergabung dalam ekosistem GO-JEK. Selain itu, 90% mitra driver merasa kualitas hidupnya lebih baik setelah bergabung dengan GO-JEK.

Lebih lanjut Michael menyebutkan bahwa dengan meningkatnya skill dan pengetahuan mitra driver, akan timbul manfaat yang luas tidak hanya bagi mitra tapi juga kepada banyak pihak. “Kegiatan pelatihan yang kedepannya akan kami sebut sebagai Bengkel Belajar Mitra ini menjadi wadah bagi inisiatif GO-JEK dalam menaikkelaskan mitra kami. Bentuk maupun topiknya akan kami sesuaikan dengan kebutuhan mereka. Kali ini kami muncul dengan topik wirausaha dan nanti akan ada topik-topik menarik lainnya. Semoga kegiatan ini dapat membantu mitra mendapatkan manfaat lebih dari penghasilan, salah satunya dengan mulai berwirausaha. Sehingga pada akhirnya mitra bisa lebih sejahtera,” tambah Michael

Bengkel Belajar Mitra dengan topik pelatihan wirausaha ini dipandu oleh Sonny Arca Adriyanto, pemilik Martabak Orins, yang berbagi pengalaman mengembangkan UMKM dengan memanfaatkan ekosistem GO-JEK. Sonny mengajak mitra driver GO-JEK untuk belajar melihat dan membaca peluang ketika mereka sedang bekerja.

“Sembari menjalankan orderan GO-FOOD misalnya, Bapak dan Ibu bisa melakukan pengamatan sederhana tentang hal-hal apa saja yang membuat suatu tempat makan ramai dan diminati masyarakat. Lalu setelah itu, Bapak dan Ibu bisa mempraktekkannya sendiri dengan beberapa penyesuaian,” ujar Sonny menjelaskan.

Sonny juga menambahkan pentingnya keberanian untuk memulai usaha. ”Kesempatan yang Bapak dan Ibu punya sebagai orang yang sudah terbiasa mengamati dan bahkan terlibat pada pola orderan melalui GO-FOOD sangatlah berharga. Kesempatan tersebut harus dimaksimalkan dengan cara mencoba langsung, harus berani learning by doing,” sebutnya.

Di acara ini, Andika Susilo (32 tahun), mitra driver yang telah bergabung dengan GO-JEK sejak tiga tahun lalu merasakan manfaat dari pelatihan yang diberikan. Mitra yang sedang merintis usaha kuliner bersama istrinya ini telah mendaftarkan usahanya sebagai merchant GO-FOOD sejak tiga bulan lalu.

“Bandeng Presto Sambel Ulek Bu Sri merupakan usaha yang saya lakukan bersama istri. Saya ingin agar kita bersama-sama memanfaatkan peluang yang ada di ekosistem GO-JEK. Kami sangat merasakan dukungan GO-JEK lewat pelatihan ini. Harapannya pelatihan ini tidak berhenti di sini dan kami bisa mengembangkan usaha kami melalui GO-FOOD,” tutup Andika. (Abdi.K)

Artikel Terkait