Nasional

Alami Penurunan Ekosistem Air, LIPI Lakukan Riset di Danau Tempe

Oleh : hendro - Kamis, 15/11/2018 15:25 WIB

Kepala Pusat Penelitian Limnologi LIPI, Fauzan Ali

Jakarta, INDONEWS.ID - Danau Tempe terletak di bagian barat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Danau seluas 13 ribu hektare ini mempunyai karakteristik sebagai danau paparan banjir (floodplain lake) dan merupakan merupakan salah satu danau tektonik di Indonesia. “Danau Tempe mempunyai spesies ikan air tawar yang jarang ditemui ditempat lain yaitu ikan bungo (Glossogobius c.f aureus, -red). Tetapi akhir-akhir ini telah dilaporkan terjadinya penurunan hasil tangkapan ikan,” jelas Kepala Pusat Penelitian Limnologi LIPI, Fauzan Ali di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Berkurangnya hasil tangkapan merupakan salah satu indikator adanya penurunan kualitas ekosistem Danau Tempe. “Salah satu penyebabnya karena sedimentasi dan gulma air yang berlimpah sehingga mengakibatkan daya dukung danau tersebut menjadi menurun,” jelasnya. Dirinya mengungkapkan, pengembangan rencana revitalisasi Danau Tempe yang mengesampingkan siklus alami dapat berakibat pada perubahan ekosistem danau.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan Danau Tempe sebagai salah satu dari 15 danau prioritas nasional untuk segera direhabilitasi karena tingkat sedimentasinya yang sangat tinggi. “Pemerintah telah menyusun konsep revitalisasi untuk pengembangan sumber daya air danau. Diharapkan langkah baik pemerintah ini tidak akan merusak keberlangsungan hidup ikan tawar yang ada di Danau Tempe,” jelas  DR Iwan Ridwansyah peneliti LIPI.

Penelitian Pusat Penelitian Limnologi LIPI di Danau Tempe sendiri menggunakan pendekatan yang lebih sistematik dengan mensimulasikan interaksi komponen-komponen penyusun ekosistem Danau Tempe berbasis hidrodinamika danau. “Kajian ini mengintegrasikan simulasi pergerakan air danau dengan seluruh material yang terkandung di dalamnya sehingga hasil yang didapatkan lebih mendekati kondisi alaminya,” jelas Iwan.

Menurut Fauzan, dengan mengetahui pergerakan air dan komponen yang ada di dalamnya maka habitat spesies di Danau Tempe dapat diketahui. “Kajian ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk merevitaliasi danau-danau di Indonesia dengan mempertimbangkan ekosistem alamiahnya,” tutup Iwan.(hdr)

Artikel Terkait