Presiden Joko Widodo pagi ini akan menerima gelar adat Melayu Riau, di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018). Presiden akan bergelar Datu Seri Setia Amanah Negara. Sebelum penerimaan gelar adat tersebut, Presiden Jokowi terlihat akrab dengan Yusril Ihza Mahendra. (Foto: ist)
Riau, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo pagi ini akan menerima gelar adat Melayu Riau, di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018). Presiden akan bergelar Datu Seri Setia Amanah Negara.
Baca juga : Panen Beras di Subang, Presiden: Butuh Penambahan Stok Cadangan Beras Nasional Hingga 1,5 Juta Ton
Gelar itu akan diberikan Lembaga Adat Melayu Riau kepada Jokowi atas keberhasilan mengatasi asap di kawasan Riau, yang sudah tiga tahun tidak muncul.
Sebelum penerimaan gelar adat tersebut, Presiden Jokowi terlihat didampingi oleh Yusril Ihza Mahendra.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Seri Al Azhar mengatakan gelar adat diberikan karena mantan Wali Kota Solo ini mengembalikan pengelolaan Blok Rokan kepada bangsa Indonesia dan Blok CPP dikelola masyarakat Riau.
Pertimbangan lainnya adalah penerbitan Inpres Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penataan Kembali Perkebunan Kelapa Sawit sehingga sekitar 2 juta hektare lahan kebun kelapa sawit di Riau dikelola masyarakat adat bersama pengusaha setempat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun diberikan gelar dengan arti seorang yang besar, petinggi, serta datuk yang berseri-seri dan bercahaya.
Dalam kunjungan ini, Jokowi juga akan menyerahkan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Rumah Dinas Gubernur Riau dan bersilaturahmi dengan santri serta ulama di pondok pesantren al-Kautsar.
Sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Jambi, Jokowi bersama Iriana akan menghadiri kirab budaya di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru.
Jokowi serta Iriana tiba di Pekanbaru kemarin malam, setelah menyelesaikan kunjungan kerja di Aceh. Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Sofyan Djalil. (Very)