Nasional

Panglima TNI Pantau Perkembangan Situasi Manokwari

Oleh : luska - Senin, 19/08/2019 18:04 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan awak media, usai mengikuti rapat terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Jakarta, INDONEWS.ID - Senin (19/8/2019) pagi Manokwari ricuh, situasi semakin memanas setelah ada sejumlah oknum pendemo melakukan aksi anarkisnya dengan melakukan pembakaran disejumlah tempat, bahkan Gedung DPR Papua Barat dan Bandara Sorong tidak luput dari serangan kebrutalan massa.

Aparat keamanan baik TNI maupun Polri gerak cepat melakukan pengamanan redam kerusuhan agar tidak berkembang, dalam pengamanan massa tersebut hujan panahpun tak terelakkan kepada aparat keamanan, namun demikian tidak ada korban dari pihak keamanan TNI/Polri.

Bahkan diperoleh infomasi saat Pangdam VIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat dengan perwakilan demonstran sedang melakukan pertemuan, terpaksa dibatalkan karena terjadi aksi lempar batu antara aparat dan massa. Aparat terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa agar tidak mendekati lokasi pertemuan yang digelar di sebuah hotel di Kota Manokwari. Kapolda dan Pangdam terpaksa dievakuasi menggunakan mobil dari lokasi kerusuhan.

Situasi mencekam masih berlangsung hingga sore ini, melihat hal tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya terus memantau situasi di Manokwari baik wilayah dan personil TNI yang bertugas mengamankan situasi di Manokwari.

Dan, dirinya juga telah memerintahkan kepada Pangdam Kasuari untuk terus berkoordinasi dengan Kapolda Papua Barat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat agar Manokwari kembali kondusif.

"Sampai siang ini, saya terus pantau mulai tadi pagi, semuanya masih bisa dikendalikan. Namun kita tetap memantau sampai ke personel-personelnya. Person by person juga kita pantau kata Hadi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad Batu Raja, Senin (19/8/2019).

Dikatakan Panglima TNI, hingga saat ini pihaknya belum mendengar adanya korban baik dari pihak keamanan maupun masyarakat.

"Sampai saat ini memang belum terpantau korban. Artinya korban yang sampai fatal, tidak ada. Masih terus kita observasi. Namun kita semuanya ikut prihatin adanya kejadian seperti ini. Dan kita berusaha untuk bisa membantu pemerintah daerah meredakan situasi yang sedang terjadi. Doakan saja," kata Hadi.

Hadi mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, san tokoh adat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. (Lka)

Artikel Terkait