Nasional

Kesejahteraan dan Pendidikan Papua Harus Jadi Perhatian Pemerintah Pusat

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 22/08/2019 21:29 WIB

Mantan Calon Wakil Presiden RI 2019-2024, Sandiaga Sallahudin Uno (Foto: Straittimes.com)

Jakarta, INDONEWS.ID – Sandiaga Salahuddin Uno menilai kerusuhan yang terjadi di beberapa titik di Papua dan Papua barat merupakan akibat dari permasalahan ekonomi yang kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat. Karena itu mantan calon Wakil Presiden 2019-2024 itu meminta agar Papua harus lebih diperhatikan dengan mensejahterakan masyarakatnya.

Demikian disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri acara Forum Group Disscusions (FGD) yang diselenggarakan Instruktur Nasional PAN bertajuk ‘Selamatkan Indonesia dari Kebangkrutan’ di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Menurut Sandi, berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Provinsi Papua meningkat dan bertambah hampir 60 ribu orang sejak 2014 hingga 2018.

“Di mana sebuah daerah yang sangat kaya terhadap sumber daya alamnya ternyata mengalami degradasi dari tingkat kemiskinan,” ucap Sandi.

Selain itu, kata Sandi, jumlah penduduk miskin di Provinsi Papua delapan kali lipat dibanding dengan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta.

“Delapan kali lipat, terang aja orang marah lah, negeri yang sangat kaya raya ini tadi. Apalagi baru diakuisisi tadi katanya aset terbesarnya itu. Tingkat kemiskinannya delapan kali lipat dari kita disini,” jelasnya.

Bahkan, dua provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia berada di Papua dan Papua Barat. Yakni dengan angka kemiskinan sebesar 28 persen.

Papua, kata Sandi, membutuhkan perhatian pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang menjadi prioritas utama pemerintah.

“Jadi Papua ini butuh perhatian kita, kita ingin rangkul, kesejahteraannya dinomorsatukan, pendidikan itu akan menjadi prioritas kita. Ini yang harus kita fokuskan ke depan,” tegasnya. (Rikardo)

Artikel Terkait