Nasional

Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) Gelar Diskusi Bulaman

Oleh : hendro - Jum'at, 08/11/2019 14:30 WIB

Peserta diskusi bulanan PSAPI

Jakarta, INDONEWS.ID - Pada hari Kamis tanggal 7 November 2019 kemarin, telah dilangsungkan pertemuan diskusi bulanan Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), di Kelab Eksekutif Persada Purnawira , Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.

Pertemuan kali ini diselenggarakan dengan tuan rumah, Dinas Penerangan Angkatan Udara.  Tertera dalam catatan sejak dimulainya aktifitas diskusi bulanan PSAPI ini, pertemuan di Persada merupakan pertemuan yang ke sebelas.   Pertemuan perdana di Bulan Januari 2019 berlangsung di Perpustakaan Nasional, demikian pula dengan pertemuan ke dua.   Berikutnya, pertemuan ke 3 dilangsungkan di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya.   

Monthly meeting ke 4 diselenggarakan di Kantor Yon Bahar Law Firm dan pertemuan ke 5 berlangsung di Sintesa Group, Kawasan Kuningan Jakarta Pusat.   Pertemuan ke 6 , BSA  Logistik/Sinar Mas Group yang bertindak sebagai tuan rumah.   Pada tanggal 17 Juli pertemuan bulanan yang ke 7 berlangsung di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.   Pertemuan ke 8 PSAPI berlangsung di Lantai 8 Gedung Karsa Kementrian Perhubungan. 

 Bulan September Noble House  Lt 9 Mega Kuningan menjadi tempat penyelenggaraan Monthly Meeting PSAPI yang ke 9.   Bulan Oktober yang lalu, pertemuan bulanan PSAPI ke 10, kembali diselenggarakan di Kementrian Perhubungan, namun kali ini menggunakan ruangan pers FORWAHUB, Forum Wartawan Perhubungan.

Pertemuan ke 11 kali ini membahas 3 topik menarik yaitu tentang FIR Singapura, Boeing 737 MAX dan soal Registrasi Pesawat Terbang Sipil Indonesia.   Berbicara banyak tentang Boeing 737 MAX dalam hal MCAS nya antara lain Capt. Iwan, Capt Nababan dan Capt. Christian Bisara.   Menyangkut tentang keselamatan terbang pada umumnya yang juga berkait dengan Corporate Culture disampaikan antara lain oleh Marsdya Eris dan mantan CEO Garuda Indonesia Indra Setiawan.   Khusus tentang B-737 nya sendiri, menjadi sangat menarik mendengarkan ulasan mendalam dari pakar disain pesawat terbang Dr.Romie Bura PhD guru besar Universitas Pertahanan.  

Beberapa peserta diskusi juga telah dengan sangat antusias menyampaikan pandangannya tentang masalah yang dibahas bersama.  Tidak kalah menarik pembahasan tentang registrasi pesawat terbang sipil Indonesia yang telah pernah di perjuangkan beberapa tahun lalu, namun belum berhasil.   Peserta rapat sepakat untuk lebih memberikan kontribusi saran pendapat tentang hal ini karena dipandang cukup penting bagi eksistensi dari dunia penerbangan Indonesia.

Diskusi ditutup dengan beberapa kesepakatan antara lain menyiapkan bahan – bahan yang diperlukan untuk menerbitkan buku tahunan sebagai refleksi dari kegiatan PSAPI di tahun 2019.   Kiranya bahan-bahan bahasan yang berkembang dalam diskusi akan sangat bermanfaat bagi para pengambil keputusan di negeri ini berkait dengan berbagai kebijakan yang akan diambil dalam bidang kedirgantaraan pada umumnya.
 
Kedepan PSAPI berharap dapat lebih banyak lagi berpartisipasi terutama mengenai masalah kedirgantaraan dalam bentuk keperdulian pada tantangan besar yang dihadapi negeri ini dibidang “Air and Space”.

Nenek Moyangku Orang Pelaut , anak cucuku Insan Dirgantara. ( Penulis  Marsekal purn Chappy Hakim mantan KSAU)

 

Artikel Terkait