Pojok Istana

Melompat 19 Tingkat, Peringkat Kemudahan Berusaha di Indonesia Kini Nomor 72

Oleh : very - Rabu, 01/11/2017 21:42 WIB

Tingkat kemudahan berusaha di Indonesia meningkat ke posisi 72. (Foto: Ilustrasi)

Bekasi, INDONEWS.ID - Peringkat Indonesia dalam hal kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB) meningkat ke posisi 72 di tahun 2017. Hal ini membuat peringkat Indonesia lebih baik dari Tiongkok yang menduduki peringkat 78, India di peringkat 100, dan Brazil di posisi 125.

“Itu akan terus kita perbaiki. Akan terus kita benahi. Dulu, berapa? 120 masuk ke 106, masuk lagi ke 91, masuk lagi sekarang ke 72. Artinya, kita sudah lebih baik sekarang ini dari China, lebih baik dari India. lebih baik dari Brazil,” kata Presiden kepada jurnalis di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/11/2017).

Namun, Presiden juga menegaskan akan tetap berupaya mencapai target yaitu peringkat 40 di tahun 2019 nanti. 

“Artinya harus ada pembenahan total, reform total, dari urusan perizinan, urusan listrik, urusan properti, urusan semuanya harus semakin baik,” ujarnya.

Dengan semakin mudahnya perizinan dalam berusaha, Presiden berharap akan membuka lapangan kerja baru sehingga berdampak pada perekonomian nasional.

Dalam laporan Bank Dunia tentang peringkat negara dengan kemudahan berusaha, New Zealand menduduki peringkat pertama dan menyusul di peringkat kedua adalah Singapura.

 

Hadiri Perhutanan Sosial
Seperti diberitakan sebelumnya, mengawali kegiatan di Bulan November, Presiden Joko Widodo, Rabu pagi, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat.

Bertolak dari Istana Kepresidenan Bogor sekira pukul 07.00 WIB, Kepala Negara beserta rombongan menuju Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, dengan berkendara mobil.

Setibanya di Muara Gembong, Presiden menghadiri acara Perhutanan Sosial Untuk Pemerataan Ekonomi. 

Turut mendampingi Presiden dalam perjalanan menuju Kabupaten Bekasi adalah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi.

Sore harinya, Presiden beserta rombongan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur. Presiden bertolak melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.


Artikel Terkait