Prita Kemal Gani dan Pendidikan Berkualitas yang Meminimalkan Ketimpangan

Oleh : very - Selasa, 24/04/2018 11:59 WIB

Prita Kemal Gani. (Foto: Ist)

 

Oslo, INDONEWS.ID - Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR – Founder and  Director London School of Public Relations - Jakarta dan juga Ketua ASEAN Public Relations Network (APRN) hadir sebagai salah satu dari empat puluh keynote speaker dari berbagai negara di dunia, mewakili Indonesia, dalam acara World Public Relations Conference 2018 (WPRC) yang berlangsung pada tanggal 22 – 24 April 2018 di Oslo. Prita akan membagikan pengalamannya kepada sekitar 1200 orang praktisi maupun akademisi public relations yang berasal dari berbagai negara. 

“Building Quality Public Relations Education to Bridge Inequality” menjadi topik yang disampaikan Prita. Prita membahas bagaimana pendidikan yang berkualitas dapat meminimalkan ketimpangan dalam kehidupan sosial, khususnya pendidikan dalam bidang public relations. 

Faktanya, Indonesia terdiri dari sekitar 260 juta penduduk dengan persentase perempuan sebanyak 49% dan anak-anak sebanyak 37%. Prita meyakini bahwa pendidikan masih investasi yang paling baik bagi masa depan generasi muda. Walaupun saat ini teknologi diramalkan akan dapat menggantikan manusia, namun Prita yakin bahwa ‘sentuhan kemanusiaan’ masih diperlukan dalam industri bisnis baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu, bisnis pendidikan yang dimiliki olehnya terus melakukan berbagai inovasi termasuk didalamnya dengan menggunakan teknik belajar yang tidak hanya terpaku di ruang kelas sambil mendengarkan dosen namun juga melalui beberapa teknik yaitu dramatology, hybrid online & offline learning dan juga program magang untuk mengenalkan para mahasiswa pada dunia kerja sebenarnya. 

London School of Public Relations - Jakarta (LSPR) merupakan bukti kerja keras Prita dalam membangun dunia kehumasan di Indonesia. Prita meyakinkan para pelaku bisnis bahwa public relations diperlukan sebagai salah satu elemen penting sebuah bisnis dalam membangun hingga meningkatkan profit perusahaan.

Di tahun 2011, Prita terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas). Kiprahnya dalam menggaungkan tentang public relations semakin luas, termasuk menginisiasi bahwa seorang humas haruslah kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya akreditasi dan sertifikasi bagi para public relations di Indonesia.

Setelah menyelesaikan jabatannya dalam Perhumas pada tahun 2014, Prita membuat sebuah wadah bagi organisasi – organisasi PR yang berada di ASEAN dengan mendirikan ASEAN Public Relations Network (APRN). Dengan menggandeng berbagai organisasi PR dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan juga Vietnam, Prita kembali mengangkat bidang kehumasan Indonesia ke ranah ASEAN. Tahun 2017 lalu, APRN sukses menggelar konferensi public relations internasional di Bali. 

Tak puas hanya sampai tingkat ASEAN, Prita kembali tampil di panggung yang lebih luas lagi. Prita terpilih sebagai Regional Delegate at Large for Asia untuk Global Alliance(GA), sebuah organisasi khusus public relations dan manajemen komunikasi yang mewakili sekitar 160.000 praktisi dan akademisi di seluruh dunia. 

Global Alliance menjadi jembatan bagi Prita untuk masuk ke dalam World Public Relations Forum (WPRF). WPRF adalah forum public relations dan komunikasi yang paling beragam di dunia, dimana para pakar industri bertemu untuk membahas profesi dan masa depan public relations. Sebelumnya WPRC pernah diadakan di Roma (2001), Trieste (2004), Brasilia (2006), Cape Town (2007), London (2008), Stockholm (2010), Melbourne (2012), Madrid (2014) dan Toronto (2016) ). Oslo dipilih sebagai kota tuan rumah WPRC 2018.

WPRC 2018 mengangkat berbagai macam isu menarik yang kini tengah dihadapi para public relations yaitu seputar digitalisasi, hubungan dengan media, behavioural science, komunikasi internal, big data, komunikasi strategis, maupun influencer. Prita bersama sekitar 39 pembicara yang berasal dari Norwegia, Inggris, Finlandia, Cina, Kanada, dan berbagai negara lainnya berbicara mengenai perkembangan public relations juga di hadapan partisipan yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Prita Kemal Gani adalah pelopor dalam industri PR di Indonesia. Dia adalah pendiri dan Direktur London School of Public Relations Jakarta, yang diakui sebagai sekolah komunikasi terbaik dengan kerjasama global di Indonesia. Prita menjabat sebagai Presiden ASEAN Public Relations Network dan Anggota Kehormatan Dewan Hubungan Masyarakat Indonesia. Selain itu ia memiliki program radionya sendiri dengan nama PR Corner dan Woman on Top yang memiliki tagline ‘Empowering Women Through Leadership’, sebuah program radio bulanan berdurasi 60 menit yang menampilkan para pemimpin wanita yang hebat.

London School of Public Relations – Jakarta yang berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi yang terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing Arts Communication, serta program pasca sarjana yang terbagi menjadi empat konsentrasi yaitu Corporate Communication, Marketing Communication, International Relations Communication dan Mass Media Management. Saat ini LSPR – Jakarta memiliki 20.000 lulusan serta sebanyak 6.536 mahasiswa dan mahasiswi aktif.

Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan LSPR-Jakarta di dunia kerja mencapai 90% lulusan. LSPR Career Centre selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan, menyediakan informasi lowongan pekerjaan, juga membantu menyalurkan para alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan baik dalam dan luar negeri. 

Sejak tahun 2002, LSPR selalu mendapat pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional dengan nilai A. Untuk program S1 LSPR telah mendapat pengakuan internasional dari lembaga akreditasi internasional yakni The London Chamber of Commerce and Industry Examination Board (LCCI) United Kingdom dan City and Guilds UK sedangkan untuk Program S2, LSPR menjalin kerjasama dengan Edith Cowan University Australia dan City and Guilds UK.

Pada 9 November 2016, LSPR telah menerima surat keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 345/M/KPT/2016 mengenai tentang penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada lingkup program studi Ilmu Komunikasi. LSPR juga mendapatkan tiga penghargaan dari KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal 30 November 2016 dengan predikat Peringkat I di Kalangan Sekolah Tinggi untuk Aspek Kelembagaan, Peringkat I di Kalangan SekolahTinggi un tuk Aspek Kemahasiswaan dan Pe ringkat II di Kalangan Sekolah Tinggi unt uk Aspek Ketenagaan. (Very)

 

 

 

Artikel Terkait