Nasional

Dirut PNM Hadir di Acara Kompas 100 CEO Forum

Oleh : very - Selasa, 27/11/2018 19:28 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang-bincang Dirut PNM Arief Mulyadi, didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno pada acara Kompas100 CEO Forum 2018 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018). (Foto: ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bekerja sama dengan Harian Kompas menggelar Kompas100 CEO Forum 2018 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Acara yang diselenggarakan secara tahunan ini mempertemukan para CEO yang tergabung sebagai emiten Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kali ini, pemerintah dan para pemimpin perusahaan itu membahas tema "Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia”, yang sesuai dengan misi Indonesia memasuki era revolusi industri 4.0.

Salah satu di antara para CEO yang hadir itu adalah Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. Arief terlihat hadir dan berbincang-bincang dengan Presiden Jokowi, yang turut dihadiri oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. 

Presiden dalam perbincangan tersebut mengatakan sangat tertarik dengan program Mekaar yang digulirkan oleh PT PNM.

Seperti diketahui, PNM saat ini memiliki aktifitas jasa Usaha Layanan Modal Mikro (ULaMM) dengan jumlah nasabah 278 ribu lebih. ULaMM memberikan modal kerja mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 5 miliar.

Aktifitas PNM lainnya adalah  membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yaitu memberikan pinjaman rata-rata Rp 2,1 juta per nasabah. Saat ini jumlah nasabahnya yang merupakan keluarga pra-sejahtera sekitar 2,9 juta orang. 

"Target kami mereka tidak mewariskan kemiskinan. Karena dengan adanya usaha tambahan, ekonomi meningkat. Memutus kemiskinan," ujar Arief dalam sebuah kesempatan. 

Arief mengatakan, pihaknya menargetkan nasabah perempuan pra-sejahtera pada 2018 sebesar 4.000.000. Selain perempuan prasejahtera yang belum melakukan usaha, target PNM Mekaar adalah para ibu pra sejahtera yang telah melakukan usaha dengan jenis antara lain kios kelontong, warung makan kecil, jual makanan tradisional, pedagang minuman dan pedagang makanan keliling, pemulung plastik kemasan, petani, peternak, nelayan dan lainnya.

Pada bagian dari pidatonya saat membuka Kompas100 CEO Forum Tahun 2018, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (27/11) siang, Presiden Jokowi mengemukakan, setelah tahapan besar insfratruktur plus hilirisasi industrialisasi, tahapan besar yang kedua yang akan dilakukan pemerintah adalah pembangunan dan penguatan  pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Kita sedang mendorong pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan kerja. Tapi bukan hanya itu saja, saya ingin di mulai 2019 secara besar-besaran bagaimana kita merubah mindset, merubah pola pikir dari yang konsumtif ke yang produktif,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, perlu penguatan kapasitas pimpinan dari tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, kota, provinsi sampai di pusat dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

“Kita harus bersama-sama melihat ini sebagai sebuah keutuhan, enggak bisa kita berpikir sektor-sektor, sektor-sektor. Enggak akan, sampai kapanpun tidak akan bisa melompat maju kalau cara berpikir kita masih sektoral seperti sekarang yang kita lihat,” tegas Presiden. (Very)

Artikel Terkait