Bisnis

Akibat Tsunami Selat Sunda, PT Jababeka Merugi 30 Persen

Oleh : Ronald - Senin, 24/12/2018 20:30 WIB

Pendiri dan Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono mengatakan kerusakan akibat terjangan gelombang tsunami ini berdampak pada kerugian di Tanjung Lesung. Kerugian ini diperkirakan mencapai 30 persen.

Jakarta, INDONEWS.ID - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten merupakan kawasan yang dikelola oleh PT. Jababeka Tbk merupakan salah satu lokasi yang terdampak dari bencana tsunami Selat Sunda.

Pendiri dan Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono mengatakan kerusakan akibat terjangan gelombang tsunami ini berdampak pada kerugian di Tanjung Lesung. Dirinya mengungkapkan kerugian yang diakibatkan oleh gelombang tsunami tersebut diperkiran mencapai 30 persen.

"PT Banten West Java, yang mengelola Tanjung Lesung. Kerusakan yang dialami gedungnya saja 30 persen yang rusak. Tinggal 70 persen dibersihkan dan diperbaiki. Tapi, itu baru pandangan mata belum dihitung detailnya," ujarnya saat konferensi pers di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).

Darmono juga mengatakan, kerugian yang terdampak akibat tsunami perlu sekitar Rp150 miliar.

"Estimasinya, diperkirakan butuh Rp150 miliar untuk membangun kembali," imbuhnya.

Selanjutnya, kata Darmono selama proses recovery yang akan berdatangan bukan hanya untuk berekreasi melainkan pasarnya berbeda.

"Selama proses recovery, dibuka kembali. Agar supaya tidak hilang minat orang ke sana. Meskipun, segmennya berubah. Dengan adanya perubahan pengunjung. Yang tadinya mau berenang, jadinya mau menyelidiki. Lalu, untuk investor. Kita jaga, jangan sampai kehilangan gairahnya untuk berinvestasi," tandasnya. (ronald)



 

Artikel Terkait