Nasional

Telah Siap, Kemenag Percepat Jadwal Berangkatkan Ibadah Haji Kloter Pertama

Oleh : Ronald - Rabu, 26/06/2019 10:59 WIB

Menag berharap seluruh kuota jemaah sebesar 231.000 termasuk 17 ribu haji khusus dapat digunakan dengan maksimal dan optimal.

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan persiapan penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci telah siap. Kesiapan tersebut meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, dan lainnya sudah tidak ada kendala.

"Alhamdulillah persiapan di tanah suci saat ini sudah tuntas. Seluruh hotel-hotel yang akan ditempati oleh jemaah haji kita baik di Madinah maupun di Mekkah juga katering untuk menyiapkan konsumsi, transportasi, jadi praktis seluruh persiapan di tanah suci termasuk di masyair di Muzdalifah, Mina, di Arafah, itu sudah kita siapkan sebaik-baiknya," jelas Menag pada acara pembekalan petugas Media Center Haji 1440H/2019, di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Menag mengatakan saat ini persiapan Kemenag fokus di tanah air, khususnya terkait dengan penyelesaian dokumen-dokumen perjalanan calon jemaah haji.

"Terkait dengan paspor mereka, visa, inilah yang sekarang sedang dilakukan sambil terus menunggu sebagian kecil saja jemaah kita yang belum melakukan pelunasan biaya haji. Meskipun kita sudah menyiapkan 5 persen dari total kuota yang ada sebagai cadangan untuk mengantisipasi kalau ada satu dan lain hal mereka tidak bisa melunasi biaya haji maka tentu akan digantikan oleh cadangan," ujar Menag.

Karena itu, dengan kesiapa tersebut, maka keberangkatan jemaah haji Indonesia ke tanah suci untuk kloter pertama dipercepat satu hari dari jadwal sebelumnya, yakni menjadi tanggal 6 Juli 2019.

"Memang kemungkinan besar dimajukan satu hari yang semula berangkat pada 7 Juli menjadi 6 Juli. Jadi tanggal 5 Juli seluruh jemaah haji kita kloter-kloter awal itu sudah masuk ke asrama haji ke emberkasi haji. Lalu keesokan harinya pada tanggal 6 Juli mereka akan diberangkatkan menuju tanah suci ke Madinah untuk gelombang pertama. Kemudian secara berangsur-angsur beberapa kloter kemudian menyusul kloter berikutnya," ungkapnya.

Menag berharap seluruh kuota jemaah sebesar 231.000 termasuk 17 ribu haji khusus dapat digunakan dengan maksimal dan optimal. (rnl)

 

Artikel Terkait