Nasional

BNN Bongkar Penyelundupan Narkoba di Kramatjati

Oleh : hendro - Kamis, 08/08/2019 23:28 WIB

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari saat membongkar narkoba yg diselundupkan di dalam tabung gas

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Nakotika Nasional kembali berhasil membongkar penyelundupan narkoba jenis ganja sebanyak 200 kg di sekitar SDN Kramat Jati 02 Pagi, Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari, berdasakan pengakuan pelaku barang haram tersebut disembunyikan dalam mesin kompresor, peti besi dan sejumlah tabung karbit berukuran besar yang telah dilas agar tak terendus polisi. 

"Kami temukan ada banyak peralatan bengkel, namun banyak yang tidak berfungsi dengan baik," kata Arman Depari, di lokasi, Kamis (8/8/2019).

Arman menjelaskan, total barabg bukti yang berhasil diamankan ada 11 peti dan mesin kompresor berisi ratusan narkoba. Kemudian, sebanyak 4 orang kurir diamankan.

Barang haram itu diduga berasal dari Aceh menggunakan truk sayur dan disarukan dengan jengkol. Sayur-sayur diturunkan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, kemudian dibawa truk bak pembawa barang ke arah Kalimalang dan Cililitan sampai akhirnya berhenti di halaman SDN Kramat Jati 02 Pagi, Kramat Jati, Jakarta Timur, yang tak lain adalah lokasi penggerebekan.

"Kemudian mereka bergeser ke Cawang tepatnya Kalimalang. Dan bergeser ke tempat ini. Barang-barang selain sayur diturunkan di halaman SD ini. Rencananya mereka mau mindahkan ke rumah kos yang disewa tadi di dekat sini," ujarnya.

Di sana, kata Arman, para pelaku kembali menyarukan ganja. Di mana ganja kali ini disarukan dengan mesin beserta perkakas bengkel.

Arman menambahkan barang haram ini diduga kuat dikendalikan oleh seorang narapidana yang merupakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan asal Cirebon. Di mana ganja mau diedarkan di kawasan Jawa Barat.

Petugas BNN sempat mengalami kendala membongkar ganja yang disimpan dalam besi-besi tersebut karena tak punya alat. Alhasil, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membantu.


 

Artikel Terkait