Nasional

Resmikan Lembaga Kebangsaan, ILUNI UI Angkat Tema Kebinekaan di Hari Sumpah Pemuda

Oleh : Mancik - Rabu, 30/10/2019 21:13 WIB

Acara Persamuhan Kebangsaan dan Pelantikan Lembaga Kebangsaan ILUNI UI, Senin, 28 Oktober 2019 di Teaching Room, IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba.Dihadiri oleh Nurmala Kartini Sjahrir (Ketua Lembaga Kebangsaan ILUNI UI), Prof. Budi Wiweko (Wakil Direktur Bidang Pengembangan Bisnis dan Inovasi IMERI FKUI), Marcella Zallianty (Ketua Umum PARFI), Gita Syahrir (Founder dan CEO Ride Jakarta), Ma’rifatul Amalia (Peneliti), dan Wilsa Naomi (Mahasiswa).(Foto:IST)

Jakarta, INDONEWS.ID -Kebinekaan harus dipandang sebagai anugerah bangsa, bukan sebagai ancaman bagi persatuan. Namun dalam perjalanan sejarah bangsa, konflik baik antar suku maupun agama menjadi hal yang tak terelakkan, seperti yang pernah terjadi di beberapa wilayah negeri. Jakarta, Rabu,(30/10/2019)

Untuk merawat kebinekaan demi membangun peradaban bangsa, Lembaga Kebangsaan ILUNI UI pun telah hadir. Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian, melantik Lembaga Kebangsaan ILUNI UI tepat di momen peringatan Sumpah Pemuda.

Hal ini menjadi simbolik bahwa ILUNI UI berkomitmen untuk merawat kebinekaan dalam persatuan. Hal ini seperti dinyatakan Andre dalam acara Persamuhan Kebangsaan & Pelantikan Lembaga Kebangsaan ILUNI UI.

"ILUNI UI hari ini mengadakan Persamuhan Kebangsaan untuk kembali memperkuat kesadaran kita akan kebesaran Indonesia sebagai sebuah bangsa, dengan identitas kolektif NKRI yang majemuk daninklusif, bahwa perbedaan bukan untuk dinafikan, tetapi harus dikelola secara arif untuk secara bersama - sama membangun peradaban bangsa,” ucap Andre dalam sambutannya di acara Persamuhan Lembaga Kebangsaan.

Lebih jauh lagi,ia menyatakan bahwa Persamuhan Kebangsaan digelar untuk mengingatkan kembali pentingnya mengelola kebinekaan sebagai modal dasar mencapai tujuan bernegara.

Kartini Sjahrir Nurmala yang dilantik sebagai Ketua Lembaga Kebangsaan ILUNI UI pun menyatakan pentingnya menghargai perbedaan.

“Hanya dengan menghargai kebinekaan dan memedomani ke-Ika-an visi bersama sebagai bangsa, maka misi Universitas Indonesia sebagai center of excellence dari peradaban dan kebudayaan tersebut dapat dicapai guna menuju
Indonesia yang bermartabat,” ujar Kartini.

Universitas Indonesia sebagai satu – satunya institusi Pendidikan Tinggi Negeri yang menyandang nama Indonesia, mengemban amanah sebagai tempat bersemayamnya puncakpuncak ilmu (peradaban) dan budaya (kebudayaan) bangsa (center of excellence).

Sebagai miniatur keberagaman bangsa, UI dipandang punya kewajiban sebagai role model dalam
merawat perbedaan. Hal ini pun dikemukakan oleh Wakil Direktur Bidang Pengembangan Bisnis dan Inovasi IMERI FKUI, Prof. Budi Wiweko.

"Universitas Indonesia perlu memberikan ruang seluas – luasnya bagi tumbuh kembangnya beragam arus pemikiran dan kemajuan beragam komunitas sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan bernegara,” ujar Budi.

Professor yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi 2 Senat Akademik UI Periode 2019 –2024 memaparkan bahwa keragaman atau diversity merupakan kekayaan Indonesia yang menyimpan potensi besar. Tak hanya di bidang sosial maupun budaya, tapi juga di bidang kesehatan.

“Di bidang kesehatan, keragaman atau disebut sebagai biodiversity jadi keunggulan. Di situlah potensi Indonesia untuk mandiri dalam produksi obat-obatan. Contohnya kayu manis yang tumbuh di daerah Kerinci, punya kontrol luar biasa untuk atasi diabetes,” jelas Budi.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, ada bentuk kontribusi lain yang diberikan ILUNI UI dalam merawat NKRI dan mengikat persatuan, yakni dengan diluncurkannya Buku Sumbang Pikiran Alumni UI.Buku ini telah disusun semenjak kepengurusan ILUNI UI 2016-2019, yakni di bawah Policy Center ILUNI UI.

"ILUNI UI meluncurkan Buku Sumbang Pikiran Alumni UI untuk Indonesia yang merupakan kompilasi pemikiran dari 46 alumni UI untuk Pemerintah terpilih Periode 2019-2004, sebagai salah satu sumbangsih kongkrit untuk kembali membuktikan nasionalisme kita dengan melahirkan karya, prestasi dan kontribusi Bersama dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera,” papar Andre.

Dalam momentum peresmian Lembaga Kebangsaan ILUNI UI sekaligus peluncuran buku tersebut, ia pun menyampaikan rasa syukur kepada berbagai pihak.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan kerjasama berbagai pihak sehingga kita dapat melaksanakan Acara Persamuhan Kebangsaan, Pelantikan Lembaga Kebangsaan ILUNI UI, dan Peluncuran Buku Sumbang Pikiran Alumni UI untuk Indonesia ini yang mulai dibuat pada kepengurusan Mas Arief." tutup Andre*

Artikel Terkait