Nasional

Sambut Hari Antikorupsi, KPK Luncurkan Album Lagu Kompilasi

Oleh : Ronald - Minggu, 24/11/2019 15:29 WIB

Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Biro Humas KPK akan meluncurkan album kompilasi lagu "Suara Antikorupsi" (SAKSI) 2019. Peluncuran album tersebut merupakan bagian dari menyambut Hari Antikorupsi

"Album bertajuk Suara Antikorupsi 2019: B-side. Album ini akan mengemas sejumlah lagu karya musisi dari penjuru negeri," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Ia mengatakan keseluruhan lagu yang akan mengisi album itu akan dipilih oleh masyarakat melalui proses voting mulai 22 sampai 26 November 2019. Voting terbuka bagi siapa pun dan dapat diakses melalui situs KPK  dengan alamat https://www.kpk.go.id dan Kanal TV KPK dengan alamat http://kanal.kpk.go.id.

Febri menyebutkan, akan ada sebanyak 15 lagu yang bakal ditampilkan dan dapat didengar secara utuh pada laman voting tersebut.

"Nantinya, sembilan lagu terfavorit yang mengumpulkan suara terbanyak akan dikemas ke dalam cakram padat (CD) yang akan diproduksi dan selanjutnya akan dibagikan secara gratis ke masyarakat," cetus Febri. 

Febri menyatakan peluncuran album tersebut akan dilakukan pada Jumat (6/12/2019) di gedung Merah Putih KPK, Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019.

Disebutkan Febri, Ke-15 lagu karya duo/band yang akan diluncurkan ini antara lain berasal dari Lampung, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Banjarmasin itu akan bersaing dalam ajang Festival SAKSI 2019.

Adapun 15 lagu tersebut merupakan hasil seleksi dari 479 karya yang ikut serta dalam 3 tahun penyelenggaraan festival SAKSI sebelumnya (tahun 2016-2018).

Sementara itu, album Suara Antikorupsi 2019: B-side ini, menurut Febri merupakan bentuk apresiasi KPK atas kreativitas para musisi yang mewujudkan ide dan semangat antikorupsi mereka ke dalam lagu yang mereka ciptakan.

"Judul "B-side" dipilih karena lagu-lagu tersebut memang belum pernah dirilis. Ada tiga album SAKSI sebelumnya. KPK menilai ke-15 lagu tersebut tetap memiliki kekuatan dari sisi musikalitas dan pesan antikorupsi dan perlu disebarluaskan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi," tandasnya. (rnl)

 

Artikel Terkait