Bisnis

Kadin Dukung Penuh Pencopotan Dirut Garuda Oleh Menteri BUMN

Oleh : Ronald - Jum'at, 06/12/2019 07:50 WIB

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
 
Dukungan penuh itu disuarakan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani. Ia menilai langkah Erick sangat tepat demi menegakkan komitmen Kementerian BUMN terhadap tatakelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

"Saya rasa BUMN harus profesional, harus menunjukkan governance yang baik. Jadi kami mendukung (langkah Erick mencopot Askhara)," ujar Shinta di Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Shinta menegaskan perusahaan pelat merah harus profesional dan menunjukkan tatakelola yang baik. Apalagi perusahaan BUMN menjadi corong dan contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta.
 
"Saya rasa ini penting sekali, luar biasa Pak Erick bisa membereskan permasalahan-permasalahan ini. Ini kan salah satu yang dicoba untuk diperbaiki (di lingkup Kementerian BUMN)," tandasnya.

Di sisi lain, Kadin dan Kementerian BUMN baru saja menandatangani kerja sama dalam membangun sinergitas dan kemitraan public private partnership.

Kerja sama antara swasta dan BUMN itu tak akan berjalan mulus bila salah satunya tak punya komitmen penuh dalam menegakkan tata kelola perusahaan yang baik.
 
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan telah melakukan pemeriksaan atas impor komponen motor Harley Davidson bekas dan dua buah Sepeda Brompton serta barang mewah lainnya yang diduga dilakukan secara ilegal. 

Komponen motor dan sepeda tersebut dibawa masuk ke Indonesia dari Perancis melalui pesawat Airbus A330-900, yang tak lain milik Garuda Indonesia.
  
Maka dari itu, Erick mengatakan pencopotan itu dilakukan usai mendapatkan kesaksian baru yang berasal dari dokumen komite audit dan komisaris. Dokumen menguatkan bukti bahwa motor Harley-Davidson tersebut adalah milik direktur utama Garuda Indonesia.
 
Erick menjelaskan Ashkara secara sistematis melakukan penyelundupan motor ini. Ia menginstruksikan seseorang untuk mencari motor Harley-Davidson klasik pada 2018 lalu.
 
Saat motor sudah didapat, pembayaran lantas dilakukan melalui transfer banking ke Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam pada April 2019.
 
"Ini proses secara menyeluruh di BUMN. Bukan individu, menyeluruh," tandas Erick. (rnl)

Artikel Terkait