Pojok Istana

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi Riset dan Inovasi Produk Unggulan Nasional

Oleh : Mancik - Kamis, 06/02/2020 18:45 WIB

Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai hilirisasi industri produk-produk unggulan nasional di Kantor Presiden.(Istimewa)

Jakarta,INDONEWS.ID - Presiden Jokowi mendorong pengembangan produk unggulan yang ada di Indonesia dengan menggunakan teknologi di dalam negeri. Upaya ini dilakukan untuk meningkat daya saing ekonomi serta peningkatan produksi nasional.

Menurut Jokowi, sejumlah produk unggulan yang memanfaatkan teknologi terkini ternyata mampu dihasilkan oleh industri kita. Karena itu, rancangan produk-produk unggulan tersebut yang perlu dikembangkan secara nasional.

"Industri nasional kita ternyata telah mampu membuat berbagai produk dengan teknologi unggulan. Semuanya dari dalam negeri di antaranya drone MALE Elang Hitam, ini kolaborasi antara BPPT, BUMN, TNI, dan Kementerian Pertahanan. Kemudian katalis Merah Putih, ini bahan konversi CPO ke bahan bakar nabati yang dikembangkan ITB dan Pertamina yang juga sudah saya lihat," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai hilirisasi industri produk-produk unggulan di Kantor Presiden,Jakarta, Kamis,(6/02/2020)

Ia mengatakan, produksi produk-produk unggulan tersebut tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri. Pengembangan teknologi tersebut memerlukan dukungan pendanaan riset yang memadai agar dapat menghasilkan produk akhir dengan kualitas unggul.

"Hal ini membutuhkan bukan hanya konsolidasi anggaran riset bersumber dari APBN, tapi juga perlu dorongan pendanaan riset dari BUMN maupun sektor swasta," ungkapnya.

Ia juga menegaskan, pemerintah akan membuat peta jalan yang jelas mengenai tahapan riset hingga produksi massal untuk mendukung penelitian terhadap produk-produk unggulan yang dapat dihasilkan.Karena itu, tugas pemerintah bukan hanya melakukan hilirisasi industri saja, melainkan turut melakukan hilirisasi terhadap hasil-hasil riset dan inovasi dalam negeri.

"Hasil riset yang dihasilkan di lembaga-lembaga riset dan universitas harus tersambung dengan dunia industri sehingga bisa diproduksi secara massal dan segera dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan dunia usaha," kata Jokowi

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo meminta dilakukannya perbaikan besar-besaran dalam ekosistem hilirisasi hasil riset dan inovasi tersebut. Tidak boleh lagi ditemukan adanya hambatan birokrasi terhadap implementasi hasil-hasil riset dan inovasi anak bangsa.

"Begitu pula hambatan investasi dalam pengembangan industri produk-produk teknologi unggulan dalam negeri yang harus dipangkas, dibuka lebar, jangan justru dipersulit," tuturnya.

Selain itu, pengembangan industri produk unggulan sebagai hasil dari riset dan inovasi tersebut juga harus diarahkan agar terintegrasi dengan rantai pasok nasional maupun global. Untuk itu, diperlukan strategi bisnis dalam industri nasional kita yang mampu menghubungkan mulai dari industri hulu sampai industri hilirnya.

"Misalnya tujuh jenis katalis yang saat ini dikembangkan ITB bersama Pertamina harus disambung dengan industri hilirnya seperti oleochemical, industri pupuk, maupun industri pengolahan bahan bakar nabati. Semua harus disambungkan dengan industri hilirnya sehingga produk industri itu menjadi kompetitif," pungkasnya.*

 

 

Artikel Terkait