Nasional

Teror KKB di Papua, Tito Minta TNI-Polri Bertindak Tegas

Oleh : Ronald - Selasa, 10/03/2020 20:30 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri meminta aparat keamanan, TNI dan Polri, menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering melancarkan aksi teror dan kekerasan di Papua.

Hal itu perlu dilaksanakan jika pendekatan dialog atau soft approach melalui tokoh-tokoh masyarakat tidak dihiraukan. Apalagi masyarakat sudah meminta diungsikan ke wilayah yang lebih aman.

"Seandainya soft approach tidak bisa dilaksanakan dan mereka melanggar hukum apalagi sampai ada yang meninggal, kami harus bertindak tegas," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Pemerintah pun sudah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari unsur TNI dan Polri untuk mengamankan wilayah Papua, khususnya daerah-daerah rawan seperti area tambang PT Freeport Indonesia.

Tito mengaku telah berkoordinasi dengan dengan Pemda Timika terkait warga Tembagapura yang mengungsi ke Timika.

“Kita sudah komunikasi. Dirjen saya sudah minta komunikasi dengan Bupati Pak Maleng (Omaleng). Kemudian juga Polres dan Kodim yang membantu mereka. Sambil kita memperkuat pengamanan di sana oleh Bapak Panglima TNI dan Kapolri,” kata Tito.  

Sebelumnya,  diberitakan bahwa teror yang dilakukan KKB sejak pekan lalu telah membuat sekitar 1.500 warga dari sejumlah kampung di Tembagapura mengungsi ke Kota Timika. Mereka mengungsi karena ketakutan.  

KKB juga dilaporkan telah terlibat baku tembak dengan aparat keamanan. Seorang anggota Brimob dan TNI tewas. (rnl)

Artikel Terkait