Nasional

BIN Sebut Bulan Ramadhan Sebagai Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Oleh : Ronald - Sabtu, 14/03/2020 21:30 WIB

Diskusi ‘Bersatu Melawan Corona’ di Jakarta, Jumat, (13/3/2020). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi masa puncak penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia jatuh pada bulan Ramadan.

Prediksi tersebut didapat berdasarkan data setelah pemerintah membuat permodelan terkait penyebaran virus tersebut.

Puncak penyebaran diperkirakan terjadi pada hari ke-60 hingga ke-80, sejak pertama kali kasus positif korona ditemukan, yakni pada 2 Maret lalu.

"Jadi, kalau kita hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya pada Mei, berdasarkan permodelan ini. Tepat ketika bulan puasa," ujar Deputi V BIN, Afini Boer, dalam diskusi berjudul ‘Bersatu Melawan Corona’ di Jakarta, Jumat, (13/3/2020).

Afini menjelaskan masa puncak penyebaran di Tiongkok ialah 60 hari. Sementara itu, otoritas Inggris memperkirakan masa puncak jatuh 130 hari.

"Indonesia sebetulnya bekerja sama dengan beberapa pihak. Itu sama juga membuat permodelan dari data yang sudah ada," jelas Afini.

Disampaikan Afini, data tersebut didapatkan dari permodelan yang dibuat dengan memperkirakan variabel yang terinfeksi dan yang sembuh. Selain itu, ada juga simulasi dari pemodelan itu yang telah dibuat beberapa minggu sebelumnya.

"Jadi itu adalah data simulasi yang kita buat. Pertama, suspected, infected, dan recovery. Kita hitung pergerakan mobilitas masyarakat di bandara dan sebagainya. Dengan menggunakan model itu, 60 hari puncaknya. Dengan data yang ada pada kita, simulasinya sudah kita buat beberapa minggu sebelumnya," jelas Afini.

"Dengan rumus matematika, kita memperkirakan dengan variabel suspected, infected, dan recovery, model menunjukkan akan masuk masa puncak di 60-80 hari," tandas dia. (rnl)

 

Artikel Terkait