Bisnis

Restorant Makanan Jepang Yakuzabu dengan Konsep "All You Can Eat" Termurah

Oleh : Mancik - Minggu, 15/03/2020 15:40 WIB

Sadenzca Haniyah Putri memperkenalkan Restoran makanan Jepang Yakuzabu, bisnins kuliner/ makanan Jepang yang sangat mudah dijangkau oleh semua masyarakat.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - INDONEWS.ID - Yakuzabu merupakan bisnis franchise yang dibangun di tahun 2019 dan membuka cabang pertamanya di Kota Kuliner Malang, Jawa Timur.

Yakuzabu menggabungkan kata "Yakiniku" dan "Shabu" untuk menggambarkan konsep makanan kami yakni shabu-shabu dan yakiniku Jepang yang terjangkau. Jakarta, Minggu,(15/03/2020)

Yakuzabu adalah Restoran yang menerapkan konsep "All You Can Eat" termurah pertama. Dibalut dengan konsep Jepang modern dengan harga yang sangat terjangkau oleh market dengan harga Rp88.000.

Dengan gabungan "Yakiniku" dan "Shabu", semua bahan yang tersedia adalah 100 persen halal, dan sesuai selera orang Indonesia.

Hal itu diutarakan Sadenzca Haniyah Putri atau yang biasa dipanggil "Ezca" lulusan Suffolk University Boston tahun 2017 pada acara Info Franchise Business Concept Expo (IFBC) 2020 di Balai Kartini Jakarta, Jumat (13 Maret 2020).

Exponya bersangung sampai hari Minggu 15 Maret 2020. Ezca didampingi sahabatnya Monique Isabelle alumni Universitas Indonesia tahum 2017 yang juga alumni Melbourne University.

"Dimana-mana orang membuka Retorant Korea. Ada yang membuka Retorant Jepang tapi harganya mahal. Itu sebabnya kami membuka Restorant Jepang dengan harga yang terjangkau. Alhamdulillah sambutan masyarakat kota Malang lumayan bagus. Kami sebulan bisa mendapat omzet Rp 180.000.000," kata Ezca.

Dukungan Saleh Husin

Sementara itu Saleh Husin, orangtua dari Ezca mengutarakan, anaknya itu memang kuliahnya dibidang bisnis marketing. Setelah selesai kuliah lalu dia kerja di perusahaan multinasional. Tapi setelah dua tahun dia menyampaikan ke saya ingin resign.

Saya terkejut dan tanya kenapa mau resign karena saya juga merasa gak enak terhadap pemilik perusahan tempat dia bekerja.

Dan dia jawab ingin mandiri menghasilkan uang secara langsung serta ingin mencari tantangan baru untuk bisa mandiri berusaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja buat orang lain.

"Saya juga kaget-kaget koq dia berani ya. Ezca kemudian dengan beberapa temannya membuat restoran style Jepang. Yang kejutan restoran pertamanya justru dibangun di kota Malang, karena salah satu partnernya memang dari Malang", kata Saleh Husin yang menjabat sebagai Managing Director Sinar Mas.

"Dan harganya saya kira cukup terjangkau, karena ini kan makan sepuasnya. Beberapa teman saya di Malang setelah mereka datang mencicipi dan merasakan makanannya memberikan apresiasi, katanya rasa makanannya enak dan tempat jualannya juga nyaman", katanya.

"Saya salut terhadap anak saya dan teman-temannya para milenial, meski mereka masih belia tapi sudah berani menciptakan lapangan pekerjaan. Inilah yang sangat diharapkan Bapak Presiden Jokowi yaitu ciptakanlah sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan".

"Sebagai orang tua tentu saya harus memberikan dorongan dan suport. Dia usaha mulai dari nol untuk menciptakan lapangan kerja. Saya lihat Ezca bersama teman-temannya selama beberapa bulan mereka melakukan risert terlebih dahulu baik untuk rasa maupun lokasi. Jadi saya tentu harus memberikan apresiasi yang tinggi karena dia dapat menciptakan lapangan usaha yang mendatangkan penghasilan. Kenapa berikan apresiasi karena anak muda seperti Ezca dan teman-temannya akan dapat mempengaruhi anak muda Indonesia lainya kalau lulus kuliah tidak selalu melamar pekerjaaan di kementerian atau perusahaan. Tapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi dengan sendirinya tingkat pengangguran akan berkurang," ujar Ketua Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia Saleh Husin.

Kembali pada restorannya sendiri. Mereka harus betul-betul untuk terus melakukan riset dan development agar rasanya tidak monoton. Dan terus inovatif sehingga rasanya semakin enak termasuk disign ruangannya semakin nyaman sehingga semakin disukai masyarakat luas.

Ezca dan Monique menambahkan, untuk investasi Franchise perinciannya adalah sebagai berikut: Biaya Waralaba Rp 250.000.000. Diskon expo Rp 50.000.000. DP (OTS Expo) Rp 15.000.000. Biaya royalti : 5 persen dari pendapatan setiap bulan. (Dimulai bulan kedua). Total investasi kapital: Rp 400- 500 juta. BEP : 6 - 8 Bulan.

Sementara itu Direktur Bank Danamon Heriyanto Agung Putra mengatakan ini kan usaha franchinse ya. Yang kita ingin bahas ya itu, franchise itu sebenarnya membantu membangun iklim bisnis. Dan kalau lihat iklannya inikan UKM.

UKM itu memang bisnis yang menjadi tulang punggung bisnis Indonesia, pondasi ekonomi Indonesia makanya pemerintah harus dukung.

"Ini bagus sekali. Ezca, Monique dan Ais ingin membangun usaha wiraswasta. Hal ini selain akan mendorong orang berwiraswasta atau membangun bisnis diusia muda, itu bagus sekali karena menciptakan lapangan kerja dan mewujudkan transaksi ekonomi dalam jumlah besar. Itu bagus dengan pola pola franchise seperti ini, dan dari lokal pula, bukan dari luar," ujar Heriyanto.

Ia mengutarakan, anak muda sekarang cenderung lebih kreatif. Dan mereka mengambil tindakan lebih cepat dan biasanya lebih inovatif. Mereka para milenial biasanya menciptakan hal baru. Dan langsung diimplementasikan.

Ini bagus buat Indonesia. Karena dari jumlah penduduk Indonesia , 60 persen adalah anak muda, jadi ini bagus karena mendorong orang untuk melakukan wiraswasta.

Sementara RM Adji Srihandoyo, Training and Sales Solution EBI and Partner mengutarakan bahwa yang dilakukan Ezca, Monique dan Ais itu sangat baik.

"Saya pikir ini sangat baik. Kita tahu anak-anak muda sekarang bicaranya ingin punya usaha sendiri. Trendnya milenial adalah entrepreneur. Jadi trend milenial adalah mereka membangun enterpreneur. Jadi membangun sesuatu kemandirian untuk mereka, membangun suatu kemandirian untuk memulai kegiatannya sendiri, berusaha sendiri, memaksimalkan potensi sendiri, kapabilitinya sendiri, nah ahirnya mereka bisa menghasilkan uang sendiri," jelasnya

Saat ini kita tahu ada EXPO Tentang Franchaise dan Usaha saat ini. Ini tadi saya melihat begitu banyak anak muda membuka potensi untuk berbisnis franchaise.

Dan jangan salah dengan angka, pembiayaan dan investasi yang menarik, yang cukup menawan periode pengembalian yang tidak lama untuk mereka bisa menghasilkan uang.

Artinya apa, bisa jadi pendapatan mereka jauh lebih baik dibanding mereka kerja jadi PNS atau pegawai di perusahaan. *

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait