Nasional

Universitas Indonesia Rekomendasikan Kebijakan Gotong Royong Kebangsaan Percepat Penanangan Covid-19

Oleh : Mancik - Kamis, 30/04/2020 13:09 WIB

Ilustrasi: Universitas Indonesia.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam status kesehatan masyarakat, tetapi juga memberi dampak serius pada perekonomian dunia termasuk Indonesia.

Kondisi tersebut tidak sekadar berdampak pada kualitas hidup manusia Indonesia, melainkan juga berpotensi melahirkan beragam permasalahan sosial seperti kesenjangan sosial semakin melebar,kriminalitas meningkat dan gesekan sosial.

Tim Tinjauan Sosial UI merumuskan, gotong royong merupakan strategi yang dinilai paling sesuai untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Hingga saat ini, Pemerintah telah menjalankan dan menyempurnakan ragam bantuan bagi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.

Namun, kekhawatiran muncul mengenai kapan kiranya bantuan-bantuan tersebut akan diberikan dan sejauh mana efektifitasnya dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.

Pandemi Covid-19 meninggalkan ketidakpastian sehingga muncul pertanyaan akan seberapa kuat daya tahan (resiliensi) masyarakat, pasar, dan bahkan negara dalam menanggung situasi ini.

Salah seorang anggota tim perumus Dicky Pelupessy,menyampaikan, Daya tahan akan dapat terbangun dengan baik apabila berbagai pihak, khususnya masyarakat luas, memiliki komitmen yang sama untuk saling mendukung, bahu-membahu, baik secara ekonomi maupun sosial.

"Dengan strategi gotong royong, dapat meredam potensi gesekan/konflik sosial diantara warga," ungkapnya.

Gotong Royong Kebangsaan bisa dibangun melalui beberapa hal yaitu pengorganisasian solidaritas sosial bagi kelompok rentan secara lintas komunitas, kerangka kerja relawan komunitas yang komprehensif, optimalisasi filantropi.

Selain itu, upaya peningkatan kemandirian ekonomi wilayah, informasi yang ramah publik, pengelolaan kerelawanan yang efektif dan ramah komunitas, dan penguatan modal sosial bagi para penyelenggara negara.

Sementara itu, Profesor Ari menyampaikan, sebagai kampus penyandang nama bangsa, UI berkomitmen memberikan sumbangsih pemikiran, riset, dan inovasi di dalam mendukung Pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Pada sisi tinjauan sosial, kami melihat bahwa tidak hanya pencegahan secara medis, namun yang tidak kalah pentingnya adalah pencegahan dan perlindungan dari berbagai masalah ekonomi dan sosial sebagai dampak Covid-19.

Tim kajian lain yakni Profesor Haris menambahkan, Policy brief ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan menjaga keseimbangan antara keselamatan, kesehatan masyarakat dan kehidupan sosial.

"Usulan kebijakan ini adalah satu diantara empat usulan yang akan disampaikan ke pemerintah," jelasnya.

Untuk diketahui, hasil kajian ini menjadi dasar usulan kebijakan yang dirumuskan oleh Tim Tinjauan Sosial UI dalam penanganan COVID-19.

Paparan Usulan Kebijakan Sosial disampaikan dalam Webinar “Sumbangsih Pemikiran Untuk Indonesia (UI): Tinjauan Sosial” yang dihadiri oleh beberapa anggota tim perumus yaitu,Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI, Melani Budianta.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI), Imam B. Prasojo, Dosen FISIP UI, Ida Ruwaida,Dosen Fakultas Psikologi UI, Dicky Pelupessy.

Hadir dalam kegiatan dalam webinar tersebut Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Abdul Haris, Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI Ahmad Gamal.*

Artikel Terkait