Daerah

Tidak Percaya Pemerintah! Warga di Dumai Riau Usir Petugas PSBB, Blokade Dibuang

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 22/05/2020 21:45 WIB

Pedagang di Dumai tolak pembatasan jam usaha selama penerapan PSBB di Kota Dumai pada Senin (18/5) malam. (Abdul Razak/detikcom)

Dumai, INDONEWS.ID -  Pelanggar Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia terus bertambah. PSBB yang diberlakukan pemerintah semakin hari tampaknya semakin ditentang oleh masyarakat. Sedikit demi sedikit, mulai banyak masyarakat yang terang-terangan menunjukkan penolakan, mulai dari berkerumun di pasar, mal, hingga di bandara.

Tidak tanggung-tanggung, seperti yang terjadi di Dumai, Riau baru-baru ini, ratusan warga berduyun-duyun turun ke jalan membubarkan blokade yang digunakan sebagai penanda PSBB. Petugas yang kalah jumlah, tak kuasa mencegah tindakan warga. Mereka menyingkirkan semua alat-alat pembatas tersebut dari jalan.

Dalam video berdurasi 3 menit 7 detik yang beredar luas di platform sosial medi teruatama aplikasi pesan singkat WhatsApp, tampak warga seperti berunjukrasa menentang PSBB. Mulanya, aksi protes berjalan tenang. Namun lama kelamaan, mereka semakin tak takut lagi dalam melancarkan aksinya hinga aparat gabungan yang bertugas di lapangan terlihat tak berkutik.

Dalam postingan di Facebook oleh akun bernama Ibrahim Syah Sinambela, motif dari aksi tersebut merupakan dampak dari hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah terkait imbaun di rumah saja. 

"Di Riau PSBB Di Bubarkan Warga Karena Sudah Gak Percaya Lagi Dengan anjuran Di Rumah, Karena Masjid Di Tutup, Konser Malah Ramai," tulis Sinambala seperti dikutip INDONEWS.ID pada Jum`at (22/5/2020). 

Sementara itu, dari informasi yang dikutip media ini dari Indozone, ternyata warga tersebut merupakan para pedagang kaki lima yang biasa membuka lapak di  Pasar Senggol Jalan Jenderal Sudirman, Dumai. Mereka menyingkirkan blokade cek poin yang didirikan di depan Hotel Grand Zuri, pada Senin (18/5/2020) malam.

Penutupan akses jalan untuk cek poin di sejumlah lokasi dilakukan menyusul diterapkannya PSBB mulai hari Senin sampai empat belas hari ke depan oleh Pemerintah Kota Dumai. Para pedagang melancarkan protes karena PSBB akan mematikan perekonomian mereka. 

”Di akhir Ramadan ini adalah agenda tahunan pedagang berjualan di sepanjang jalan Di sinilah kami mencari rezeki menjelang hari raya. Kami harap kepada instansi terkait jangan menertibkan kami berjualan menjelang hari raya. Apabila ada penertiban kami pedagang akan melawan,” ujar seorang pedagang yang ikut dalam aksi tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta dan jajarannya langsung turun mendatangi pedagang. Aksi massa pedagang terkendali setelah Kapolres Dumai mendengar aspirasi mereka.

Menurut Andri Ananta, sebelum PSBB diberlakukan, pihaknya sudah melakukan tindakan persuasif agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, namun belum diindahkan.

Sementara dalam Rapat Konsolidasi Pemberlakukan PSBB, Kapolres Dumai meminta masyarakat dan aparat untuk bersikap humanis. Kericuhan baru berakhir sekitar pukul 23.00 WIB malam.*(Rikardo)

Berikut videonya

 

 

Artikel Terkait