Daerah

Kadis Pertanian Sumbar Aspresiasi Kelompok Tani Bujang Juaro Nagari Pandai Sikek kecamatan X Koto

Oleh : luska - Sabtu, 21/11/2020 11:02 WIB

Tanahdatar, INDONEWS.ID -- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Syafrizal menyampaikan asprisasi atas keberhasilan kelompok Tani  Bujang Juaro Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto yang telah mengembangkan tanaman bawang merah karena usaha itu   telah ikut meningkat penghasilan anggotanya ikut   mendorong   pemulihan ekonomi di Nagarinya.

Hal itu diungkapkan Syafrizal waktu melakukan panen bawang merah di Kelompok Tani (Keltan) Bujang Juaro Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto yang juga dihadiri langsung oleh anggota DPRD Tanahdatar Dedi Irawan Nova Hendria ,Camat X Koto, Wali Nagari  Harmen St Rajo Malano bersama tokoh masyarakat Nagari Pandai sikek Kecamatan X Koto. 

"Bawang merah sangat strategis untuk pemulihan ekonomi karena umurnya singkat sekitar 70 hari dan nilai ekonominya tinggi. Tahun 2021 akan dialokasikan 50 Ha pengembangan bawang merah di Tanah Datar dari dana APBN, semoga tidak  terkena refocusing,"

Sebelumnya Wali Nagari Pandai Sikek  Harmen St Rajo Malano  menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pertanian Sumatera barat dan Dinas PertanianTanahdatar yang telah mendorong perkembangan usaha kelompok tani kelompok Tani  Bujang Juaro Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan kita tetap berharap bantuan itu terus berlanjut sehingga tamanan bawang merah ini hasilnya bisa terus meningkat.

Namun yang penting lagi, kita minta juga kepada Dinas Pertanian Sumatera Barat untuk membantu mesin bajak kelompok tani di Nagari Pandai sikek karena kendala utama yang dihadapi petani saat ini kekurangan tenaga dalam pengolahan lahan sehingga dirinya optimis jika ada bantuan mesin bajak bisa direaslisakan kepada kelompok tani, kami yakin usaha bawang merah akan lebih bisa dioptimalkan lagi sehingga mereka hanya butuh waktu  berapa jam saja untuk mengolah lahan pada kelompoknya.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Tanahdatar Yulfiradi menyebutkan saat ini Pihaknya terus mengenjot usaha tanaman bawah merah karena luas Luas pertanaman bawang merah masih rendah sekitar 300 Ha, produktivitas rata-rata 7 ton/ha dengan total  produksi per tahun baru mencapai 2.100 ton.

Sementara kebutuhan bawang merah di Tanah Datar mencapai 9.500 ton per tahun, sehingga masih defisit sekitar 7.400 ton per tahun, dan  Untuk itulah ujar Yulfiadi lagi kita merasa gembira dan aspresiasi atas usaha yang dilakukan  Kelompok Tani (Keltan) Bujang Juaro Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto sehingga Kebutuhan masyarakat terhadap komoditi bawang merah  bisa terpenuhi karena telah ikut membantu satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani khususnya memenuhi permintaan bawang merah.

Selama  tahun 2020 ini telah melaksanakan berbagai kegiatan motivasi kepada beberapa Keltan, sehingga mereka tergerak untuk membudidayakan bawang merah sebagai komoditi yang dikembangkan.

Sedangkan anggota DPRD Tanahdatar Dedi Irawan juga menyampikan terima kasih kepada dinas Pertanian sumatera Barat dan dinas Pertanian Tanahdatar yang telah memberikan dan mendorong petani di kelompok tani di Nagari Pandaisiket khusus dan tanadhatar pada umumnya dan selaku perwakilan masyarakat sangat mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan penanaman bawang merah.  

"Kami siap mendukung untuk pelaksanaan pengembangan bawang merah dan pengembangan pertanian lainnya yang memang bertujuan demi kesejahteraan petani kita," disamping itu juga mendukung permintaan dari wali Nagari Pandai sikek untuk membantu mesin bajak karena itulah kendala yang dihadapi petani saat ini di Nagari pandai siket apalagi sudah mulai kurang tenaga mengelola usaha pertanian.

Sedangkan Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani secara terpisah mengakui , tahun 2020 kegiatan pengembangan bawang merah di Tanah Datar dari dana APBN ada 20 Ha. 

Kegiatan pengembangan bawang merah ini seluruhnya sudah terealisasi 100%, bahkan karena produksi sangat baik beberapa kelompok tani yang sudah panen kembali melanjutkan dengan penanaman kedua dengan bibit dari hasil produksinya sedangkan "Kelompok Tani Bujang Juaro ini memakai varietas SS Sakato, di mana produktivitas dalam keadaan basah 20 ton/ha atau jika dikonversi ke berat kering sekitar 15 ton/ha. ( M.Datuk)

TAGS : Tanahdatar

Artikel Terkait