Nasional

Alasan JK Musuhi RR Tingkat Dewa, Terkait Harta Karun

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 27/11/2020 08:59 WIB

Jk dan Rizal Ramli

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK menceritakan detik-detik mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kabinet Kerja, Rizal Ramli direshuffle.

Alasan pertama karena RR dinilai tidak mampu memimpin dan berkoordinasi. Hal ini, kata JK, ditunjukkan RR pada saat rapat koordinasi dengan para menteri yang dikoordinasikannya. Namun para menteri tersebut jarang datang dan hanya diwakili oleh Direktur Jenderal dari kementerian tersebut.

Merespon cerita JK tersebut, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Jokowi-JK periode 2014-2019, Rizal Ramli pun membantah. Ia mengungkapkan alasan dirinya dimusuhi oleh JK.

RR mengatakan, saking marahnya JK terhadap dirinya, banyak peluang yang terbuka untunya (RR) ditutup rapat oleh JK. Di antaranya ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di periode pertama (2004-2009) menawarkanya jabatan di kabinet SBY.

Bahkan, saking bencinya JK terhadap dirinya, RR diresufle dari jabatannya sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015 pada era Jokowi-JK. Alhasil, RR hanya menjabat selama 10 bulan.

Melalui akun twitter pribadinya, RR menyampaikan tanggapan keras kepada JK terkait narasi yang dibangunnya dalam tayangan di channel YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (6/11/2020).

Dalam cuitannya, RR bahkan menyebut istilah "Peng-Peng" usai JK lebih dahulu buka-bukaan dengan Karni Ilyas. Rizal Ramli kemudian membuat cuitan berantai melalui akun Twitter miliknya.

Rizal Ramli bahkan terang-terangan menyebut istilah Peng-Peng yang ditujukan ke JK. Apa sebenarnya istilah Peng-Peng yang dimaksud Rizal Ramli?

Berikut cuitan berantai Rizal Ramli di Twitter.

"Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat ? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Stlh Jkw jelaskan kasus Pejabat & kel-nya, baru saya jawab: "Gamoang Mas, `bisnis kekuasaan` atau `Peng-Peng. Cepat" Thus ia dipreteli!"

 

"Ketika Sang Peng-Peng (Penguasa-cum-Pengusaha) menjadi Wapres @SBYudhoyono, ring 1 SBY kesal kok kekayaan Sang Peng-Peng melesat hebat,, yg tadi2nya biasa2 saja, tidak masuk orang terkaya, jadi masuk .. Itulah alasan, SBY tidak memilih Sang Peng-Peng jadi Wapress"

"Tahun 2014, Sang Peng-Peng lobbi keras, dgn segala cara, ke Teungku Umar untuk bisa jadi Wapres Jokowi. Jkw ingin calon2 lebih bersih. Peng-Peng berhasil jadi Wapres JKW. Kala langsung melesat dari Orang Terkaya ke 107 menjadi no 49 (2016). Bisnisnya `dagang kekuasaan`

Di akhir cuitannya, Rizal Ramli juga mengaku sudah terbiasa dizalimi dan diperlakukan tidak adil.

"Saya anak yatim piatu sejak 6 tahun, dari keluarga biasa — biasa dilecehkan, dizholomi, diganjal, diberlakukan tidak adil. Tapi klo ada yg telah menghina dan memfitnah semena-mena,, sometime you just have to stand up”

Sebelumnya, dalam tanyangan YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (6/11/2020), JK menceritakan detik-detik mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kabinet Kerja, Rizal Ramli direshuffle.

Awalnya JK menceritakan alasan di balik penggantian Rizal ketika itu. JK mengatakan saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengganti Rizal karena sejumlah hal. Namun terutama karena dinilai tidak mampu memimpin dan berkoordinasi.

JK mengungkapkan, saat itu Rizal dinilai tidak mampu memimpin, di antaranya ditunjukkan RR pada saat rapat koordinasi dengan para menteri yang dikoordinasikannya. Namin para menteri tersebut jarang datang dan hanya diwakili oleh Direktur Jenderal dari kementerian tersebut.

Selain itu, kata JK, usul Rizal terkait dengan Blok Masela saat rapat Kabinet Kerja ketika itu yang kemudian sempat disetujui Jokowi juga dianggap justru tidak tepat dan tidak menguntungkan negara.

Karena itu, Rizal dipanggil ke Istana oleh Jokowi pada 10 bulan masa jabatannya sebagai Menko Bidang Kemaritiman.

Saat itu, kata JK, Jokowi menyampaikan sendiri kepada Rizal alasan menggantinya adalah demi kebaikan Kabinet Kerja. Namun ketika itu, kata JK, Rizal menolak dan menanyakan apa kesalahannya.

Ketika itu, kata JK, Rizal bahkan sempat marah-marah dan bersikukuh meminta Jokowi menjelaskan apa kesalahannya.

Akhirnya, kata JK, Jokowi meminta Rizal untuk menunggunya di sebuah ruangan di Istana karena Jokowi harus mengurusi persoalan lainnya.

Setelah urusan Jokowi selesai sekira pukul 10 malam, kata JK, Jokowi menanyakan ajudannya apakah Rizal masih di Istana.

Mengetahui Rizal masih ada di Istana, kata JK, Jokowi justru mengajak dirinya untuk pulang dan meninggalkan Rizal. JK mengatakan ketika itu ia menuruti kemauan Jokowi dan pulang.

Kemudian, kata JK, sekira 30 menit setelah keduanya ke luar dari Istana, Rizal menanyakan di mana Jokowi berada. Mengetahui Jokowi dan dirinya sudah pulang, Rizal kemudian kesal.

Setelah itu, kata JK, Rizal tidak menghubungi untuk menanyakan terkait alasan penggantiannya kepada dirinya. Namun demikian setelah itu, JK mengaku masih sesekali bertemu dengan Rizal jika ada acara-acara.

"Kasihan juga, sampai sekarang saya juga kasihan," kata JK dalam tayangan Karni Ilyas Club yang ditayangkan perdana pada Jumat (6/11/2020).

Dalam tayangan tersebut JK membantah bahwa ia yang telah meminta Jokowi untuk mengganti Rizal.

Menurutnya ia tidak memiliki kewenangan untuk mengganti menteri dalam Kabinet Kerja dan hanya Jokowi yang punya hak tersebut. b"Tidak, manalah? Yang menyusun, yang mengganti orang kan, privilige atau hak presiden kan," kata JK.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait