Nasional

Purna Praja Sambut Baik Penerbitan Buku "Sang Guru Pamong"

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 25/01/2021 16:30 WIB

Cover buku "Sang Pengasuh Pamong"

Jakarta, INDONEWS.ID - Sejarah integrasi APDN Nasional, menjadi STPDN dan kemudian menjelma menjadi IPDN di Jatinangor adalah aset Republik ini. Sepak terjang lulusannya dalam pengabdian pada bangsa ini adalah hakekatnya mengemban misi “Aktor perekat NKRI“ yang sesungguhnya.

Para pengelola lembaga ini dari awal berdirinya adalah aparatur pilihan dan hebat pada zamannya. Sehingga lembaga kedinasan ini masih tetap eksis hingga saat ini, walau sering kali diterpa goncangan dalam perjalanan dinamika lembaga pendidikan kedinasan.

Sayang, kebijakan politik telah mencabik-cabik lembaga ini hingga saat ini terpecah kembali dengan adanya berbagai kampus di propinsi-propinsi dan nyaris kembali ke era orde baru.

Tujuan integrasi sebuah lembaga kedinasan kader Kementerian Dalam Negeri yang dicanangkan era Menteri Jendral Rudini, kini telah keluar dari jiwa semangatnya itu. Para alumninya mungkin tidak saling mengenal lagi satu sama lain. Persatuan dan kekompakan para purna praja nusantara di era akan datang mungkin sudah beda kwalitasnya dengan para pendahulunya.

Artinya, fungsi pemersatu NKRI dari jiwa kader lulusan IPDN pun dikhawatirkan redup oleh perjalanan zaman, entah ini dampak adanya desain kebijakan atau kita tangkap sebagai tantangan dalam pengabdian.

Saya secara pribadi bangga, perjalanan kehidupanku pernah singgah di lembaga pendidikan STPDN, dan mengenal, merasakan gemblengan sosok aparatur handal, pengasuh yang tidak diragukan lagi integritas moral dan pengabdiannya, tanggung jawabnya terhadap anak didiknya dilakukan secara totalitas, kehidupan keluarga yang sederhana dan bersahaja, dan sungguh langka di negeri ini ada sosok seperti itu, dialah Sang Pengasuh Pamong, Drs Indrarto SH.

Rasa bangga dan salut saya terhadap para Purna Praja yang telah meluangkan waktunya untuk menyusun sebuah buku tentang perjalanan kehidupan beliau saat mengasuh para Praja di saat era APDN, STPDN, IPDN yang luar biasa.

Sebagai bagian dari Purna Praja, anak didik beliau, buku Ini merupakan kehormatan bagi kami, penghormatan kami untuk Sang Pengasuh, dan pengakuan serta kecintaan kami sebagai sesama anak didiknya yang kini bertebaran mengabdi di seluruh negeri ini, serta sebagai pengingat jiwa Ini untuk selalu menjaga jiwa semangat persaudaraan sesama Purna Praja lintas generasi.

Bila para Purna Praja bangga terhadap almamater, banggalah kalian untuk memiliki buku "Sang Pengasuh Pamong.

Salam santun dari Bumi Singosari. Mas Yun, NPP. 01.0382, Alumni STPDN angkatan 0I.

Terpisah, Pemimpin Redaksi sekaligus Dosen Senior IPDN Drs Asri Hadi MA menyampaikan ucapan selamat atas diterbitkannya buku berjudul "Sang Pengasuh Pamong" ini.

"Selamat atas diterbitkannya buku "Sang guru Pamong" ini. Semoga buku ini bisa dibaca oleh seluruh alumni IIP, STPDN, IPDN di seluruh Nusantara," ucap Asri Hadi di Jakarta, Senin (25/1/21).

 

Artikel Terkait