Nasional

Jejak Alumni FISIP UI: Mengenal Theo L. Sambuaga, Tokoh Pergerakan & Politisi Ulung

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 05/02/2021 13:30 WIB

Jejak Alumni FISIP UI: Mengenal Theo L. Sambuaga, Tokoh Pergerakan & Politisi Ulung

Jakarta, INDONEWS.ID - Upaya menelusuri jejak dan kiprah sukses para alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP-UI) terus berlanjut.

Kali ini, kita akan menggali berbagai informasi seputar kesuksesan dan kipra seorang pria kelahiran 6 Juni 1949 di sebuah daerah di Sulawesi Utara yakni Manado. Ia lulusan FISIP UI angkatan tahun 1977. Siapakah dia, simak selengkapnya!

Spirit Pergerakan Sosok Theo L. Sambuaga

Nama Theo L. Sambuaga tentu saja sangat familiar bagi sebagian besar publik Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari karir dan kiprahnya dalam setiap kebijakan politik di Tanah Air.

Pria bernama lengkap Theo L Sambuaga ini merupakan seorang politisi ulung. Ia setia meniti karir politiknya sejak zaman orde baru hingga sekarang dan sudah menududuki posisi penting di struktur partai.

Sosok yang sudah makan garam dalam dunia organisasi ini pantas dijuluki sebagai seorang pelaku teladan prinsip kemajemukan. Ia teguh dalam prinsip bahwa kemajemukan adalah kekuatan dan kebersamaan adalah keniscayaan.
Prinsip inilah yang dilakoni dalam jejak langkah perjalanan hidupnya, baik dalam kehidupan keluarga, terutama dalam karir politiknya.

Termasuk, ketika mantan aktivis mahasiswa (GMNI) ini memilih Golkar sebagai wadah aktivitas politiknya dan saat berketetapan mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar 2004.

Ketua DPP Partai Golkar ini berkeyakinan bahwa kemajemukan adalah kekuatan bangsa, bukan kelemahan. Sebab itu, kemajemukan harus dihimpun dan dikembangkan secara sinergis menjadi kekuatan bangsa.

Kemajemukan telah terangkai menjadi mozaik Indonesia dan keindonesiaan yang sangat indah sebagaimana tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Mantan Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman ini memang dibesarkan dalam budaya kemajemukan. Ia lahir dari keluarga etnis Minahasa, yang beragama Kristen tetapi sejak kecil ia selalu memilih organisasi yang menampung kemajemukan, seperti Pramuka, GSNI, GMNI, KNPI, AMPI dan Golkar.

Theo L. Sambuaga bersama Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi saat menghadiri pesta pernikahan putra sulu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, 2017 lalu.

Ia selalu ingin bergaul dengan orang yang berbeda latar belakang dengannya. Sehingga ketika sudah dewasa, ia sungguh menikmati kemajemukan atau pluralisme sebagai kekuatan dan anugerah dari Tuhan.

Menurut alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ini, kemajemukan harus dihargai dan dimanfaatkan menjadi suatu potensi dan kekuatan untuk membangun bangsa ini.

Kepentingan bangsa harus ditempatkan di atas kepentingan golongan atau kelompok, agama, suku, etnik, ras, asal-usul dan budaya. Dalam hal ini harus terbina kebersamaan yang memadukan hal-hal yang baik dari semua unsur-unsur kemajemukan itu menjadi suatu kekuatan.

Kemajemukan jua termasuk perbedaan yang mendorong untuk menjadi lebih kreatif. Menurutnya seseorang bukan dilihat dari suku atau agamanya, tetapi dilihat dari kemampuan, komitmen dan idealisme membangun bangsa. Kita harus belajar hidup bersama dalam perbedaan bukan mematikan perbedaan.

Prinsip kemajemukan ini pula salah satu alasan utama dirinya saat memilih Golkar sebagai wadah aktivitas politiknya. Termasuk hal yang mendorongnya berketetapan untuk mengikuti proses pencalonan presiden melalui Konvensi Partai Golkar.

Selain itu, Ia juga tercatat dua kali menduduki kursi menteri yakni menjadi Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Pembangunan VII (1998) dan Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman pada Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999).

Theo L. Sambuaga menyelesaikan gelar sarjananya dari Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia pada 1978.

Selanjutnya, pada 1989, ia memperoleh gelar master dari School of Advanced International Studies (SAIS), John Hopkins University, Washington DC, AS.

Sahabat karib dari Cosmas Batubara ini juga diketahui mengikuti Kursus Singkat Angkatan (KSA) di Lembaga Ketahanan Nasional, sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertanggung jawab kepada Presiden angkatan IV pada 1994.

Jejak Pergerakan

Panggilan untuk bergabung dalam berbagai organisasi, dimulainya sejak masih berada di daerah kelahirannya, Manado, yakni ketika Theo Sambuaga menjadi Ketua Umum Ikatan Siswa SMAN I Manado.

Di usia yang masih sangat muda yakni ketika dirinya menginjak usia 18 tahun, Theo Sambuaga sudah menjadi Pimpinan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) di Sulawesi Utara (1967) kala itu.

Dia lalu berhijrah ke Jakarta untuk menempuh pendidikan lanjut di UI. Di IU, Theo Sambuaga menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas Indonesia selama setahun (1973-1974).

Ia juga bergabung dan aktif di perhimpunan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia pusat dan menjadi Pimpinan Pusat GMNI (1970-1976).

Theo juga bergabung dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia dan menjadi Sekretaris Jenderal DPP KNPI (1981-1984). Pada tahun 1984-1989, Theo menjadi Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia AMPI.

Di organisasi internasional, Theo menjadi Anggota Dewan Penasehat Asian Youth Council (AYC) (1987-1992).

Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) berjabat tangan dengan salah satu petinggi Golkar, Theo L Sambuaga (kiri) usai penutupan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Rabu (19/11). (Foto: Antara/Regina Safri)

Sosok Politisi Ulung

Karir politik dan berbagai jabatan strategis diperoleh Theo di berbagai organisasi, hingga Ia kemudian dipercayakan menjadi Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Departemen Hubungan Luar Negeri dan Cendekiawan (1984-1993).

Tidak berhenti di situ, setelah Ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) besutan Soeharto dan Suhardiman, Ia didapuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar untuk masa 5 tahun yakni (1993-1998).

Sejak 1998 hingga saat ini, Theo dipercayakan menjadi Ketua DPP Partai Golkar. Selain itu, ia juga disibukan dengan menjadi Ketua Pengurus Pusat Badan Informasi Komunikasi (BIK) Partai Golkar (hingga sekarang).

Hampir sebagian besar karir politiknya dihabiskan denga menjadi Anggota Dewan. Sejak 1982, Suami dari Dra.
Erna Soedaryyati Soekardi telah menjadi anggota DPR/MPR-RI mewakili Golongan Pemuda.

Lalu pada 1987 hingga 1997, selama sepuluh tahun Theo menjadi kembali menjadi anggota DPR/MPR-RI Fraksi Karya Pembangunan dari Jawa Timur.

Lalu sebelah tahun berikutnya, sejak 1997 hingga 1998, Ayah dari Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga ini kembali terpilih menjadi anggota DPR/MPR-RI Fraksi Karya Pembangunan dari Sulawesi Utara.

Di Senayan, ia menjadi Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) pada 1987-1990, lalu menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR-RI 1990-1994. Sementara kursi Ketua BKSAP dijabatnya pada 1994-1997. Ia juga menjadi Ketua Fraksi Karya Pembangunan (FKP DPR-RI) pada 1997.

Pada era Kabinet Reformasi Pembangunan VII (1998), di bawah kepemimpinan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Theo ditunjuk menjadi Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Indonesia.

Sebelumnya, pada era Soeharto, ia ditunjuk menjadi Menteri Tenaga Kerja Indonesia ke-18 dalam Kabinet Reformasi Pembangunandengan masa jabatan 1998-1998.

Ia juga menjadi Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) I Badan Pekerja MPR-RI, Ketua Komisi A Sidang Umum MPR-RI 1999 yang menghasilkan GBHN 1999-2004. Ia juga menjadi Ketua Working Committee AIPO ke-17 di Bali (1997).

Pada 1989, Theo Sambuaga menjadi Ketua Delegasi DPR-RI ke Konferensi Parlemen tentang Pariwisata di The Hague, Belanda.

Ketua Delegasi DPR-RI ke Konferensi IPU di Kopenhagen, Denmark (1994), Madrid, Spanyol (1995), Bucharest, Rumania (1995), Istambul,Turki (1996), Beijing, RRC (1996), Seoul, Korea (1997), Kairo, Mesir (1997)

Ketua Delegasi DPR-RI ke Sidang Umum Asia Pasific Parliamentary Forum (APPF) V di Vancouver, Canada (1997).

Selanjutanya, pada 2003, setelah tidak lagi duduk di kursi kabinet, masyarakat Sulawesi Utara kembali mempercayakan Theo menjadi menjadi Anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Dapil Sulut dan menjabat Ketua Komisi I DPR RI.

Selama menjadi Anggota MPR RI 1982-2009 Theo menduduki posisi antara lain sebagai Anggota Badan Pekerja periode 1997-2009, Sekretaris Fraksi 1998-1999, Wakil Ketua Fraksi 1999-2004, Anggota Lembaga Pengkajian ( 2015-2019).

Jabatan strategis juga diperoleh Theo di DPP Partai Golkar antara lain menjadi Wakil Sekjen DPP Golkar 1993-1999, Ketua DPP Golkar 1999-2009 dan 2009-2016 menjadi Wakil Ketua Umum DPP Golkar. Selanjutanya sejak 2016 hingga sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina partai Golkar.

Sementara di dunia usaha, sejak meninggalkan jabatan publik, pada 2010, Theo bergabung dengan Lippo Group dan terakhir sejak 2016 hingga sekarang menjabat Ketua Dewan Redaksi Berita Satu Media Holdings BSMH), dan Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang 2018 - sekarang.

Jadi Bos Perusahan Ternama

Selain aktif di berbagai organisasi politik dan menjabat posisi penting di pemerintahan, sosok berdarah Minahasa ini juga tercatat menjadi bos di berbagai perusahan raksasa.

Theo L. Sambuaga merupakan Presiden Komisaris di PT Lippo Cikarang, Tbk. (LPCK) yang terus dijabatnya hingga tahun 2020.

Selain di PT Lippo Cikarang, Tbk., Theo juga pernah menjabat posisi Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci, Tbk. (2004), Presiden Komisaris PT Multipolar, Tbk. (2011), Komisaris di PT Matahari Putra Prima, Tbk. (2011), Presiden Komisaris PT First Media, Tbk. (2013), Komisaris PT Siloam International Hospitals, Tbk. (2011-sekarang), Komisaris di PT Gowa Makassar Tourism Development, Tbk. hingga sekarang.

Profil Singkat:

Nama Lengkap : Theo L. Sambuaga
Profesi : Politisi
TTL : Manado, 6 Juni 1949
Istri : Erna Sambuaga
Anak : Eddy Khrisna Patria Sambuaga
Jerry Adithya Ksatria Sambuaga

Pendidikan

Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia (1978)
School of Advanced International Studies (SAIS), John Hopkins University, Washington DC, AS (1989)
Lemhannas KSA IV (1994)

Organisasi

Ketua Umum Ikatan Siswa SMAN I Manado
Pimpinan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) di Sulawesi Utara (1967)
Wakil Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas Indonesia (1973-1974)
Pimpinan Pusat GMNI (1970-1976)
Sekretaris Jenderal DPP KNPI (1981-1984)
Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia AMPI (1984-1989)
Anggota Dewan Penasehat Asian Youth Council (AYC) (1987-1992)

Karir

Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Departemen Hubungan Luar Negeri dan Cendekiawan (1984-1993)
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar (1993-1998)
Ketua DPP Partai Golkar (1998 – sekarang)
Ketua Pengurus Pusat Badan Informasi Komunikasi (BIK) Partai Golkar (hingga sekarang)
Anggota DPR/MPR-RI mewakili Golongan Pemuda (1982)
Anggota DPR/MPR-RI Fraksi Karya Pembangunan dari Jawa Timur (1987-1997)
Anggota DPR/MPR-RI Fraksi Karya Pembangunan dari Sulawesi Utara (1997-1998)
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) (1987-1990)
Wakil Ketua Komisi I DPR-RI (1990-1994)
Ketua BKSAP (1994-1997)
Ketua Fraksi Karya Pembangunan (FKP DPR-RI) (1997)
Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Pembangunan VII (1998)
Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman pada Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)
Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) I Badan Pekerja MPR-RI
Ketua Komisi A Sidang Umum MPR-RI 1999 yang menghasilkan GBHN 1999-2004
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) MPR (1999 – hingga sekarang)
Ketua Working Committee AIPO ke-17 di Bali (1997)
Ketua Delegasi DPR-RI ke Konferensi Parlemen tentang Pariwisata di The Hague, Belanda (1989)
Ketua Delegasi DPR-RI ke Konferensi IPU di Kopenhagen, Denmark (1994), Madrid, Spanyol (1995), Bucharest, Rumania (1995), Istambul,Turki (1996), Beijing, RRC (1996), Seoul, Korea (1997), Kairo, Mesir (1997)
Ketua Delegasi DPR-RI ke Sidang Umum Asia Pasific Parliamentary Forum (APPF) V di Vancouver, Canada (1997).

Ketua Komisi I DPR RI 2004-2009 

Anggota MPR RI 1982-2009 Anggota Badan Pekerja 1997-2009, Sekretaris Fraksi 1998-1999,
Wakil Ketua Fraksi 1999-2004, Anggota Lembaga Pengkajian ( 2015-2019).
Wakil Sekjen DPP Golkar 1993-1999
Ketua DPP Golkar 1999-2009
Wakil Ketua Umum DPP Golkar 2009-2016
Wakil Ketua Dewan Pembina partai Golkar 2016-sekarang.

Lippo Group 2010
Ketua Dewan Redaksi Berita Satu Media Holdings (BSMH) 2016
Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang 2018 - sekarang.


(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait